Rabu 06 Nov 2019 15:31 WIB

Tommy Akui Keunggulan Praneth di Babak Pertama China Open

Fuzhou China Open 2019 akan menjadi turnamen terakhir Tommy di tahun ini.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Tommy Sugiarto
Foto: DOK PBSI
Tommy Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, FUZHOU -- Tommy Sugiarto harus mengakui keunggulan Sai Praneeth, pemain asal India, yang menghentikan langkahnya di babak pertama turnamen Fuzhou China Open 2019. Pada pertandingan berdurasi 52 menit tersebut, Tommy dihentikan Praneeth usai berjuang tiga gim dengan skor 21-15, 12-21, dan 10-21.

Tampil cukup baik di gim pertama, performa Tommy justru menurun di gim kedua. Ia banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat Praneeth begitu mudah mengumpulkan poin demi poin.

“Di gim pertama saya main lebih safe dan nggak banyak mati sendiri. Beda dengan di gim kedua dan ketiga. Saya merasa kurang fokus dan pertahanan saya kurang rapat,” kata Tommy dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/11).

Tommy mengaku tak bisa menerapkan permainan seperti di gim pertama. Saat tertinggal di gim kedua pun, ia terbawa irama permainan lawan. "Performa saya masih naik-turun karena latihan saya memang nggak seintensif dulu di pelatnas. Memang ini tantangannya menjadi pemain profesional.”

Dua tunggal putra Indonesia sudah terhenti di turnamen ini. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting juga harus angkat koper lebih awal setelah dikalahkan Ng Ka Long Angus asal Hong Kong dengan skor 18-21, 9-21. Sedangkan dua wakil lagi akan saling berhadapan satu sama lain, Jonatan Christie akan bertemu dengan Shesar Hiren Rhustavito di babak pertama.

Sementara itu, turnamen Fuzhou China Open 2019 akan menjadi turnamen terakhir Tommy di tahun ini. Tommy tidak akan ambil bagian di turnamen Hong Kong Open 2019 yang akan dilangsungkan pekan depan. 

“Dari awal memang plan-nya tidak ikut ke Hong Kong Open, setelah ini saya akan langsung pulang ke Jakarta, rehat sebentar dan menyusun rencana turnamen untuk tahun depan,” ujar Tommy mengakhiri pembicaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement