Jumat 08 Nov 2019 18:41 WIB

Polisi Sebut Bos Peredaran Ganja Aceh-Jakarta Mantan GAM

Bos peredaran ganja Aceh-Jakarta memiliki 10 hektar ladang ganja.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Tanaman ganja (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Tanaman ganja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menangkap bos pengendali kelompok peredaran ganja jaringan Aceh-Jakarta bernama Muriandi. Berdasarkan pemeriksaan, Muriandi merupakan mantan tentara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan residivis kasus peredaran narkoba jenis sabu serta di Lembaga Permasyarakatan Salemba di Jakarta Pusat.

"Tersangka itu (Muriandi) juga mantan tentara Kombatan GAM," kata Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani saat dikonfirmasi, Jumat (8/11).

Baca Juga

Fanani mengungkapkan, tersangka Muriandi juga diketahui memiliki ladang ganja seluas 10 hektar di Aceh. "(Muriandi) adalah bos ganja, pemilik ladang ganja. Tersangka memiliki ladang ganja di Aceh seluas 10 hektar," ujar Fanani.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap kelompok peredaran narkoba jenis ganja jaringan Aceh-Jakarta.  Pengungkapan tersebut berawal dari penangkapan seorang kurir ganja bernama Yopi di Jakarta pada 28 Oktober lalu. Dari tangan Yopi, polisi mengamankan barang bukti berupa 142 bungkus ganja.

Setelah melakukan pengembangan, polisi kembali menangkap dua tersangka lainnya, yakni Ghazali dan M. Amin Yunus di wilayah Aceh. Berdasarkan keterangan keduanya, Ghazali diketahui berperan sebagai kurir suruhan bos ganja di wilayah Aceh, yaitu tersangka Muriandi.

Ghazali juga diketahui menyuplai ganja kepada Yopi atas perintah Muriandi. Polisi pun menangkap Muriandi di Aceh dan membawanya ke Jakarta, Kamis (7/11). Setibanya di Jakarta, polisi sempat meminta Muriandi untuk menginformasikan keberadaan sopir pengantar 310 bungkus ganja bernama Burhan.

Saat hendak menuju kediaman Burhan di Srengseng, Jakarta Barat sekitar pukul 23.00 WIB, Muriandi mencoba melawan dan menyerang petugas. Polisi pun terpaksa melepaskan tembakan terhadap Muriandi dan dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement