Senin 11 Nov 2019 23:32 WIB

Bamsoet: Jangan Tinggalkan Nilai Adat dan Budaya Dalam Kehidupan Berbangsa

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kedatangan delegasi Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, Jakarta, Selasa (5/11).

Rep: Redaksi Ceknricek.com (cek n ricek)/ Red: Redaksi Ceknricek.com (cek n ricek)
.
.

CEKNRICEK.COM -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima kedatangan delegasi Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, Jakarta, Selasa (5/11). Delegasi yang hadir antara lain Ketua Dewan Kerajaan MAKN PYM Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan (Raja Denpasar IX Puri Agung Denpasar), Ketua Harian MAKN YM KPH Eddy Wirabumi (Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo), Sekjen MAKN YM Dra. Hj. Yani WSS Kuswodidjoyo (Pengageng Sumenep), dan Bidang Advokasi MAKN YM Dr. Herman (Palembang Darusalam). 

Didampingi Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, pada kesempatan itu Bamsoet menegaskan nilai-nilai adat dan budaya tak boleh ditinggalkan dalam menjalankan setiap sendi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan. Sejalan dengan itu, MPR RI 2019-2024 akan menggunakan pendekatan budaya dalam menyikapi usulan MPR RI 2009-2014 untuk melakukan amandemen terbatas terhadap UUD 1945 dalam menghadirkan Haluan Negara. 

Mengutip keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (6/11), Bamsoet mengatakan, keberadaan Pasal 32 UUD 45 yang menjamin kehadiran negara dalam memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia, serta penghormatan dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional, tidak akan diganggu gugat. MPR RI tak akan bergerak mundur dengan menghilangkan nilai-nilai sakral budaya bangsa dalam amandemen terbatas UUD NKRI 1945. 

Bamsoet menambahkan, amandemen terbatas UUD 45 tidak akan mengubah pasal-pasal terkait adat dan budaya. Terlebih, saat ini generasi muda banyak yang kurang memahami nilai-nilai budaya bangsa.

Baca Juga: Bamsoet: Perubahan UUD 45 Tak Dapat Dilakukan Tanpa Kehendak Rakyat

Menurut dia, jika saat ini banyak generasi muda bangsa yang terlihat gagap terhadap budaya nasional, sesungguhnya itu bukan kesalahan mereka. Melainkan karena kesalahan para senior yang tak bisa mewariskan nilai-nilai agung budaya tersebut kepada generasi muda. 

Karena itu, Bamsoet mengajak Majelis Adat Kerajaan Nusantara bersama dengan MPR RI sebagai Rumah Kebangsaan untuk tak kenal lelah menyebarkan dan menanamkan nilai kebudayaan kepada para generasi bangsa. Untuk itu, tiada cara yang lebih cepat selain menjadi teladan.

"Sebagai penjaga dan pelestari nilai-nilai kearifan dan kebudayaan lokal, MPR RI dan MAKN punya tantangan yang tak ringan. Apalagi saat ini derasnya informasi teknologi dan dahsyatnya media sosial, turut mempermudah masuknya budaya asing ke dalam diri generasi muda kita. Sikap dan tindak tanduk kita yang sudah senior inilah yang menjadi rujukan para generasi bangsa. Jika ingin generasi bangsa kental dengan nilai-nilai budaya, maka harus dimulai dari diri kita pribadi," ujar Bamsoet.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Editor: Farid R Iskandar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement