Selasa 12 Nov 2019 15:56 WIB

Afghanistan Bebaskan Tiga Tokoh Taliban

Pembebasan tiga tokoh Taliban untuk membebaskan profesor asal AS dan Australia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Milisi Taliban (ilustrasi)
Foto: english.alarabiya.net
Milisi Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Presiden Afghanistan Ashar Ghani mengumumkan pemerintahnya membebaskan tiga tokoh Taliban. Hal itu dilakukan agar kelompok itu membebaskan profesor Amerika Serikat dan Australia yang mereka culik pada 2016 lalu.

Dalam siaran pers yang ditayangkan televisi, Ghani mengatakan hal itu keputusan yang sulit ia ambil. Tapi ia merasa harus mengambil keputusan yang sesuai dengan kepentingan rakyat Afghanistan.

Baca Juga

Ghani mengatakan tiga anggota Taliban yang memiliki jaringan dengan Haqqani tersebut terdiri dari Anas Haqqani, Haji Mali Khan, dan Hafiz Rashid. Ia menambahkan mereka akan dibebaskan 'dalam syarat untuk ditukar' dengan dua profesor.

"Kami sudah memutuskan untuk membebaskan tiga orang tahanan Taliban yang telah ditangkap di luar Afghanistan untuk memfasilitasi langsung negosiasi damai," kata Ghani, Selasa (12/11).

Ia tidak menjelaskannya lebih lanjut atau mengatakan kapan dan di mana mereka dibebaskan. Kevin King dan profesor asal Australia yang identifikasi sebagai Timothy Weeks diculik Taliban di luar American University di Kabul pada 2016 lalu.

Satu tahun kemudian Taliban merilis dua video yang menunjukkan dua orang tersebut. Dalam video yang dirilis pada 2017 Januari menunjukkan kedua pucat dan kurus. Di video kedua King dan Weekes terlihat lebih sehat.

Dalam video tersebut Taliban menetapkan tenggat waktu pembebasan mereka 16 Juni tahun itu. Kedua tahanan itu mengatakan mereka telah diperlakukan Taliban dengan baik.

Namun, mereka tetap tahanan dan meminta pemerintah mereka untuk segera membebaskan mereka. Tidak diketahui apakah mereka dipaksa untuk berbicara seperti itu atau tidak.

Pemerintah AS mengatakan mereka telah menggelar misi untuk membebaskan King dan Weekes. Tapi mereka tidak menemukan lokasi penyekapan. Dalam pengumuman tersebut Ghani mengatakan penculikan yang dilakukan Taliban tidak mencerminkan tradisi Islam dan Afghanistan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement