Jumat 15 Nov 2019 17:05 WIB

Per Bulan, 5 Jasad tanpa Identitas Dikirim ke RS Polri

RS Polri Kramat Jati terima rata-rata lima jasad tanpa identitas per bulan.

Red: Reiny Dwinanda
Jasad tanpa identitas. (Ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Jasad tanpa identitas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menerima rata-rata lima jasad tanpa identitas per bulan. Jenazah yang tak diketahui jati dirinya itu dikirim untuk diautopsi demi penyelidikan kasus.

"Paling banyak lima jasad sebulan," kata Kepala Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo di Jakarta, Jumat siang.

Jasad tersebut berkategori tanpa identitas ketika proses penyelidikan polisi gagal mengungkap identitas jenazah. Waktu penyimpanan jenazah bervariasi.

"Bisa sampai lama, tergantung jenazahnya atau kasusnya. Kalau terungkap dan tersangka ada, baru kami makamkan," katanya.

Biasanya jasad tersebut disimpan dalam lemari pendingin berkapasitas maksimal 150 jasad untuk proses pengawetan selama penyelidikan polisi berlangsung. RS Polri Kramat Jati setiap tiga atau empat bulan sekali melakukan pemakaman massal jasad tanpa identitas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon.

"Paling sepuluh sampai 15 jasad Mr X yang kami makamkan sekaligus," katanya.

Edy mengatakan, jasad tersebut berasal dari korban kejahatan, sakit, hingga orang telantar dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Saat masuk ke ruang jenazah, jasad tersebut pasti tidak ada identitas, tapi seiring penyelidikan kasus, satu per satu terungkap siapa dia. Nah yang gagal diungkap itu kita sebut Mr X dan dimakamkan massal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement