REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok bekerja sama dengan Satpol PP Kota Depok menertibkan sedikitnya 20 bangunan liar (bangli) yang berdiri di sepanjang Situ Rawa Besar, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Kota Depok, Selasa (19/11). Penertiban dilakukan untuk penataan dan normalisasi Situ Rawa Besar.
Sebanyak 200 personel diterjunkan dalam penertiban yang juga melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Polresta Depok tersebut. "Sebanyak 20 bangli semipermanen yang kami tertibkan dengan panjang kurang lebih 40 meter. Penertiban dilaksanakan untuk penataan dan normalisasi Situ Rawa Besar," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Depok, Denny Setiawan.
Denny menambahkan, selain bangli, pihaknya juga menertibkan keramba milik warga dan jembatan penghubung. "Ada 20 unit keramba dan satu jembatan penghubung yang dibongkar. Nantinya akan dibangun taman dan joging track di seputar Situ Rawa Besar," terang dia.
Menurut Denny, anggaran penataan dan normalisasi Situ Rawa Besar berasal dari dana hibah Pemeritah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar Rp 9, 3 miliar. "Dana ini diperuntukan untuk penurapan dan jogging track sebesar Rp 2,6 miliar dan normalisai Rp 7,1 miliar," jelasnya.
Denny mengungkapkan, untuk membantu merawat dan menormalisasi situ-situ agar dapat mengantisipasi banjir di Jakarta, Pemkot Depok mendapat bantuan dana hibah dari Pemprov DKI untuk menormalisasi tiga setu sebesar Rp 24 miliar. Ada tiga situ yang dinormalisasi dan direvitalisasi, yakni Situ Sawangan, Situ Rawa Besar, dan Situ Pladen.
"Kegiatan penataan dan normalisasi ketiga situ saat ini sedang berlangsung. Situ Sawangan mendapat anggaran sebesar Rp 13, 8 miliar dengan dan Situ Pladen mendapat dana sebesar Rp 1,9 miliar. Selain normalisasi juga akan ditata, ada jogging track dan penurapan. Mudah-mudahan pekerjaan penataan dan normalisasi situ bisa selesai tepat waktu, yaitu pada 13 Desember, 2019," pungkas Denny.
