Kamis 21 Nov 2019 01:16 WIB

Dengar Musik Sembari Berkendara Tekan Risiko Masalah Jantung

Mendengarkan musik bisa menjadi cara mencegah stres saat berkendara di jam sibuk.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Wanita menyetir mobil. Ilustrasi
Foto: Telegraph
Wanita menyetir mobil. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkendara saat jam sibuk ataupun sebagai pengemudi pemula bisa dipastikan membuat stres. Kondisi semacam itu pada akhirnya berakibat buruk pada jantung. Namun, peneliti menemukan solusi sederhana untuk masalah ini, yakni dengan mendengarkan musik sembari berkendara.

Penelitian sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa stres bisa jadi pemicu utama masalah jantung atau kardiovaskular. Gangguan kesehatan tersebut dialami hampir setengah remaja Amerika Serikat berusia 20 tahun ke atas.

Baca Juga

Maanfaat musik untuk menekan stres saat mengemudi merupakan hasil riset gabungan peneliti dari sejumlah universitas ternama, yakni São Paulo State University, Brasil, Oxford Brookes University di Inggris, dan University of Parma di Italia. Hasil riset dipublikasikan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine.

"Kami menemukan bahwa tekanan jantung pada peserta percobaan kami berkurang dengan mendengarkan musik saat mereka mengemudi," kata peneliti utama Prof Vitor Engrácia Valenti sebagaimana dikutip dari laman Medical News Today, Rabu (20/11).

Penelitian itu melakukan eksperimen dengan lima orang perempuan yang tak biasa mengemudi. Pertama, mereka diminta untuk mengemudi selama 20 menit di jalanan padat selama sepanjang tiga kilometer. Lalu, pada hari berikutnya, mereka diminta melakukan hal yang sama, tapi sembari mendengarkan musik instrumental.

Hasilnya, para peneliti itu memang menemukan bahwa musik santai bisa menjadi cara mudah untuk mencegah stres. Terlebih ketika mengemudi saat jalanan padat.

"Mendengarkan musik bisa menjadi tindakan pencegahan yang mendukung kesehatan kardiovaskular dalam situasi stres berat, seperti mengemudi selama jam sibuk," ucap Valenti.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَدُّوْا لَوْ تَكْفُرُوْنَ كَمَا كَفَرُوْا فَتَكُوْنُوْنَ سَوَاۤءً فَلَا تَتَّخِذُوْا مِنْهُمْ اَوْلِيَاۤءَ حَتّٰى يُهَاجِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَخُذُوْهُمْ وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ ۖ وَلَا تَتَّخِذُوْا مِنْهُمْ وَلِيًّا وَّلَا نَصِيْرًاۙ
Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, sehingga kamu menjadi sama (dengan mereka). Janganlah kamu jadikan dari antara mereka sebagai teman-teman(mu), sebelum mereka berpindah pada jalan Allah. Apabila mereka berpaling, maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana pun mereka kamu temukan, dan janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai teman setia dan penolong,

(QS. An-Nisa' ayat 89)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement