Ahad 24 Nov 2019 02:29 WIB

Edukasi JEC untuk Peringati Hari Diabetes Sedunia 2019

Hari Diabetes Sedunia 2019 ini mengambil tema ‘Lindungi Keluarga Anda’ .

Red: Gilang Akbar Prambadi
Jalannya seminar dalam memperingati hari diabetes sedunia.
Foto: Dol. Ist
Jalannya seminar dalam memperingati hari diabetes sedunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – International Diabetes Federation (IDF) tahun 2017 mencatatat 425 juta orang dewasa (usia 20 – 79 tahun) di dunia adalah penderita diabetes, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 629 juta orang pada tahun 2045. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes ketujuh terbanyak di dunia dengan tingkat prevalensi yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Dr. Martin Hertanto, SpM selaku Dokter Mata Subspesialis Retina Service JEC menjelaskan, 14 November ditetapkan Hari Diabetes Sedunia sebagai salah satu upaya mengurangi pertambahan jumlah penderita diabetes. Hari Diabetes Sedunia 2019 ini mengambil tema ‘Lindungi Keluarga Anda'. Tema ini berfokus pada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap dampak diabetes terhadap kondisi kesehatan di dalam keluarga dan upaya keluarga dalam menangani, merawat, mencegah dan mengedukasi kondisi tersebut.

Menurut dia, diabetes dapat berdampak serius terhadap kesehatan penderita karena dapat merusak fungsi berbagai organ tubuh, salah satunya adalah kerusakan pada retina mata, yang dikenal sebagai retinopati diabetik. Retinopati Diabetik akan semakin bertambah parah dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara permanen atau kebutaan bila terlambat ditangani. JEC Eye Hospitals & Clinics sebagai rumah sakit mata terlengkap dan termodern di Indonesia selalu berupaya untuk memaksimalkan layanan kesehatannya.

Dia mengatakan, upaya ini dilengkapi dengan menghadirkan JEC Sentra Retina – sebagai pusat perawatan spesialisasi retina pertama di Indonesia. Selain peralatan medis, bedah dan diagnostik modern yang lengkap dan menyeluruh, JEC Sentra Retina didukung dengan tim dokter spesialis mata yang berkomitmen dalam membantu pasien mendapatkan indera penglihatan yang maksimal.

"JEC juga membuka layanan JEC Diabetes Education & Care bagi pasien dengan keluhan mata serta menderita diabetes. Di sini pasien akan mendapat layanan diabetes yang kompeherensif, mulai dari pengontrolan gizi hingga kesehatan mata. Diharapkan pasien dengan keluhan penurunan penglihatan dapat dideteksi sejak awal, sehingga dapat diambil tindakan penanganan dini sebelum kehilangan fungsi penglihatan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/11).

Dr. Martin menambahkan, Diabetes Education & Care menyediakan berbagai layanan mulai dari konsultasi dengan Dokter Spesialis Mata Khusus Retina (Saraf Mata), Konsultasi dengan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Konsultasi dan Edukasi Gizi oleh ahli gizi/perawat yang tersertifikasi, danLaboratorium serta Ruang Perawatan Kaki (Foot Care).

Menurut dia, ini merupakan upaya edukasi bagi pasien diabetes dan keluarganya, JEC menyelenggarakan serangkaian kegiatan seminar publik untuk meningkatkan pemahaman tentang diabetes kepada masyarakat. "Kami berharap seminar ini dapat membantu masyarakat melakukan tindakan preventif sejak dini terhadap dampak diabetes, terutama pada fungsi penglihatan seperti retinopati diabetik,” kata dr. Martin.

Dia melanjutkan, seminar publik yang mengangkat tema Fine Diabetes hari ini menjadi pembuka rangkaian seminar terkait peringatan Hari Diabetes Sedunia yang meliputi pemeriksaan gula darah gratis dan senam diabetes. JEC juga menyelenggarakan seminar untuk para dokter mata pada Sabtu, 30 November 2019 dan dokter umum pada Minggu, 1 Desember 2019 tentang diabetes dan penanganannya sebagai upaya agar terhindar dari kebutaan.

"JEC terus berusaha untuk mengedepankan pelayanan komprehensif pada satu sentra, dengan dukungan fasilitas mutakhir dan deretan tenaga ahli yang kompeten, serta lokasi yang mudah dijangkau. Saat ini JEC ada di berbagai wilayah di Jakarta dan Pulau Jawa,yakni Rumah Sakit Mata JEC @ Menteng, Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya, Rumah Sakit Mata JEC-Primasana @ Tanjung Priok, Klinik Utama Mata JEC @ Cibubur, JEC @ Tambora, JEC @ Cinere, JEC @ Bekasi serta Candi Eye Center (CEC) di Semarang, JEC-Anwari @ Purwokerto dan JEC-Java@Surabaya," paparnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement