REPUBLIKA.CO.ID,  KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memberikan tambahan penghasilan pegawai untuk guru dan tenaga kependidikan se-Kabupaten Karawang. Kenaikan gaji ini menjadi kado manis bagi guru dan tenaga kependidikan dalam rangka HUT PGRI ke-74.

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana menyatakan kenaikan tambahan penghasilan tersebut telah dianggarkan melalui APDB murni Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Kenaikan gaji disesuaikan dengan profesi dan golongannya.

Bupati menyebutkan untuk pengawas sekolah sebanyak 95 orang mendapatkan tunjangan Rp 4 juta untuk pengawas sekolah jenjang muda. Sementara tunjangan Rp 5 juta untuk jenjang madya dan Rp 6 juta untuk jenjang utama. Tunjangan bagi pengawas akan diberikan November tahun ini.

“Selanjutnya, guru termasuk calon guru dan kepala sekolah sebanyak 6.298 orang diberikan TPP masing-masing Rp 500 ribu dan Rp 1 juta mulai tahun depan. Ini sudah dianggarkan dalam anggaran TPP 2020,” kata Cellica seperti dalam siaran persnya, Senin (25/11).

Ia mengatakan kenaikan gaji ini bukan hanya untuk ASN saja. Tapi guru dan tenaga kependidikan non ASN atau honorer juga mendapatkan kado kenaikan penghasilan. Menurutnya guru dan tenaga kependidikan Non PNS (honorer) bagi eks kategori 2 sebanyak 1.242 orang mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp 250 ribu mulai Januari 2020.

Anggaran PMMS ini semula antara Rp 700 ribu sampai dengan Rp 900 ribu. “Sementara itu, Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer lainnya sebanyak 1.290 orang mendapatkan Rp 500 ribu selama ini belum mendapatkan intensif dari PMMS,” tambahnya.

Selain itu dalam upacara HUT PGRI, Cellica juga menyampaikan amanat dari pidato Mendikbud RI Nadiem Makariem. Bupati mendorong guru untuk berinovasi dan melakukan perubahan demi masa depan anak bangsa yang cerah.