Selasa 26 Nov 2019 17:52 WIB

Reuni 212, Kapolda Metro Jamin Keamanan

Kapolda menilai Reuni 212 sama seperti penyelenggaraan acara keagamaan lainnya.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, polisi akan menjamin keamanan peserta Reuni 212 yang rencananya akan dilaksanakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2019. Ia menilai, Reuni 212 sama seperti penyelenggaraan acara keagamaan lainnya.

"(Reuni) 212 kegiatan keagamaan, jadi kegiatan yang biasa saja. Tentu kalau ada kegiatan keagamaan, nanti mereka memberitahukan kepada Polri ya, kita akan melakukan kegiatan pengamanan. Jadi, enggak perlu terlalu dibesar-besarkan atau lain sebagainya, sebagaimana kegiatan-kegiatan agama lainnya," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/11).

Baca Juga

Gatot mengungkapkan, pihaknya telah bertemu dengan panitia Reuni 212. Meski demikian, Gatot mengaku belum mengetahui perihal surat perizinan untuk acara Reuni 212.

"Nanti saya lihat di Intel ya (masalah surat izin Reuni 212). Saya sudah ketemu dengan panitianya, mereka sudah menyiapkan kegiatannya, dan sudah sepakat ini memang kegiatan Reuni 212," ungkap Gatot.

"Enggak perlu kita terganggu dengan kegiatan tersebut. Kita khawatir kegiatan tersebut, enggak, ini kegiatan seperti keagamaan yang biasa dilakukan," sambung dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, sebagai salah satu penggerak Reuni Alumni 212, menyebut bahwa persiapan acara itu telah rapi. Perizinan dari berbagai pihak, termasuk kepolisian, diklaim sudah dikantungi.

"Soal surat-surat perizinan segala macam sudah, alhamdulillah rapi jali, dengan pengelola Taman Monas, dengan gubernur sudah, rekomendasi dengan polda, polres dan Polri. Alhamdulillah semuanya rapi," kata Sekretaris Jenderal GNPF Edy Mulyadi saat dikonfirmasi soal persiapan acara.

Edy memastikan, perizinan terkait reuni itu telah dikoordinasikan dengan semua pihak. Ia menyebut, pihak panitia juga telah berkoordinasi melalui rapat dengan aparat keamanan sehingga masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya Reuni 212 yang bakal digelar 2 Desember 2019 mendatang.

"Jangan khawatir, kami tidak akan ada masalah dengan aparat keamanan, kami sudah rapat antara panita dan polisi surat surat sudah rapi semua," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement