Kamis 28 Nov 2019 10:47 WIB

Pria Yahudi Berterima Kasih pada Muslimah yang Membelanya

Seorang Muslimah di London membela pria Yahudi dan putranya yang dilecehkan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Kereta bawah tanah London, Inggris.
Foto: The Independent
Kereta bawah tanah London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --- Seorang pria Yahudi menemui perempuan Muslim untuk mengucapkan terima kasih atas pembelaan terhadap ia dan putranya yang mendapatkan pelecehan anti-semit di kereta bawah tanah London, Inggris baru-baru ini.

Seperti dilansir The Jerusalem Post, Kamis (28/11), perempuan Muslim bernama Asma Shuwikh bertemu dengan pria Yahudi yang tak disebutkan namanya itu di Manchester pada Senin. Pasca-insiden itu Jumat pekan lalu, pria Yahudi itu ingin bertemu Shuwikh secara pribadi dan menyampaikan rasa terima kasih kepadanya.

Baca Juga

Pria Yahudi itu membawakan buket bunga. Mereka pun sempat minum kopi bersama.

Dalam video yang berhasil merekam insiden itu, seseorang pria berkata pada keluarga Yahudi itu mereka merupakan anggota Gereja Setan dan orang-orang Yahudi berada dibelakang perdagangan budak dan serangan 9/11 di New York dan Washington DC.

Kendati demikian, pria Yahudi itu tetap tenang dan mengabaikan orang tersebut. Namun, putra dari pria Yahudi itu tak nyaman.

Pria yang melakukan penghinaan itu kemudian ditangkap pada Sabtu lalu dan didakwa dengan tuduhan melanggar ketertiban umum dan diperburuk dengan terkait ras. Sementara Shuwikh mencoba membantu pria Yahudi itu dengan membawa kasus itu pada ranah hukum.

"Saya seorang ibu dan saya pikir jika saya bersana anak-anak saya, saya juga ingin seseorang campur tangan membantu dan pria Yahudi itu berusaha tetap tenang untuk anak-anaknya," kata Shuwikh.

Hal itu dilakukan Shuwikh lantaran dirinya juga pernah menjadi korban serangan Islamofobia pada masa lalu.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَنْ لَّمْ يَسْتَطِعْ مِنْكُمْ طَوْلًا اَنْ يَّنْكِحَ الْمُحْصَنٰتِ الْمُؤْمِنٰتِ فَمِنْ مَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ مِّنْ فَتَيٰتِكُمُ الْمُؤْمِنٰتِۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاِيْمَانِكُمْ ۗ بَعْضُكُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۚ فَانْكِحُوْهُنَّ بِاِذْنِ اَهْلِهِنَّ وَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ مُحْصَنٰتٍ غَيْرَ مُسٰفِحٰتٍ وَّلَا مُتَّخِذٰتِ اَخْدَانٍ ۚ فَاِذَآ اُحْصِنَّ فَاِنْ اَتَيْنَ بِفَاحِشَةٍ فَعَلَيْهِنَّ نِصْفُ مَا عَلَى الْمُحْصَنٰتِ مِنَ الْعَذَابِۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ الْعَنَتَ مِنْكُمْ ۗ وَاَنْ تَصْبِرُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖ
Dan barangsiapa di antara kamu tidak mempunyai biaya untuk menikahi perempuan merdeka yang beriman, maka (dihalalkan menikahi perempuan) yang beriman dari hamba sahaya yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu. Sebagian dari kamu adalah dari sebagian yang lain (sama-sama keturunan Adam-Hawa), karena itu nikahilah mereka dengan izin tuannya dan berilah mereka maskawin yang pantas, karena mereka adalah perempuan-perempuan yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya. Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami), tetapi melakukan perbuatan keji (zina), maka (hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hukuman) perempuan-perempuan merdeka (yang tidak bersuami). (Kebolehan menikahi hamba sahaya) itu, adalah bagi orang-orang yang takut terhadap kesulitan dalam menjaga diri (dari perbuatan zina). Tetapi jika kamu bersabar, itu lebih baik bagimu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nisa' ayat 25)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement