Selasa 10 Dec 2019 01:45 WIB

Akhir 2019 Penataan Jalan Sudirman Ditargetkan Rampung

Penataan jalur pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta sudah hampir rampung

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Penataan jalur pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta sudah hampir rampung. Ilustrasi.
Foto: Yusuf Assidiq.
Penataan jalur pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta sudah hampir rampung. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penataan jalur pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta sudah hampir rampung. Saat ini, pengerjaannya sudah mencapai 90 persen. Proyek penataan jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman beserta pekerjaan ducting ditargetkan selesai di akhir 2019 ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono mengatakan ducting atau penataan kabel fiber optic (FO) dengan membuat saluran khusus untuk kabel bawah tanah hampir selesai.

Baca Juga

"Tanggal 22 (Desember 2019) ini terakhir PHO atau provisional hand over kita. Nanti ada tulisan ikonik, tulisan Sudirman. Tanggal 22 kami sudah selesai semuanya," kata Agus di Yogyakarta, Senin (9/12).

Ia menyebut ada 13 provider FO ada di Jalan Jenderal Sudirman. Untuk itu, kabel FO melalui pelaksanaan ducting akan dipindahkan ke saluran di bawah permukaan tanah.

Penataan FO di jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman ini, katanya, menggunakan ducting 60x60 dan berada di kedalaman satu meter di bawah permukaan tanah. Selain itu, tiang-tiang FO juga dihilangkan.

"Ini tahap pertama penataan jaringan kabel yang berada di atas. Kurang lebih satu pekan selesai nantinya kita tenggelamkan (kabel-kabel FO)," jelasnya.

Ia menjelaskan, dilakukannya penataan kabel FO di jalur pedestrian ini guna memperbaiki wajah Kota Yogyakarta. Dengan demikian ruas jalan lebih terlihat elegan dan ramah terhadap pejalan kaki karena sudah tidak ada kabel-kabel yang terlihat.

"Jadi tidak hanya sebatas memperbaiki kondisi fisik saja, ruas pedestrian dan lanskapnya saja. Namun juga memperbaiki visual ruang yang turut serta menjadi wajah pedestrian," tambahnya.

Penataan ini juga dimaksudkan agar Jalan Jenderal Sudirman dapat menjadi pusat entitas Kota Yogyakarta nantinya. Dengan demikian, beban di Malioboro dapat dipindahkan ke Jalan Jenderal Sudirman.

"Di sini lampu-lampu belum terpasang. Nanti akan ada lampu PJU dan lampu budaya juga. Nanti akan kita pasang Rabu besok. Jadi nantinya lampu-lampu pedestrian akan hidup semua," ujarnya.

Agus juga menuturkan pada 2020 nanti penataan jalur pedestrian dan pelaksanaan ducting akan dilanjutkan di Gondolayu hingga Tugu dan Jalan Pangeran Diponegoro. Akan tetapi pengerjaan hanya dilakukan sepanjang 100 meter.

"Penataan pedestrian Sudirman ke depannya akan dikembangkan ke arah barat sampai dengan Tugu dan 100 meter Diponegoro. Itu ducting juga dari gubernur DIY dan Pak Wali Kota mengarahkan untuk dikonsentrasikan ke arah barat," ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan untuk kabel PLN masih belum dipindahkan. Sebab, kabel PLN harus memiliki jalur khusus dan tidak bisa digabungkan dengan kabel FO lainnya.

"Kami akan bicara khusus dengan PLN. Karena tidak bisa disatukan karena mengandung setrum. Harus ada jalur khusus biar tidak terganggu. Gas juga penting. PGN juga sudah kita beritahu kalau kita sudah ducting," katanya.

Dengan dilakukannya penataan ini, ia juga berharap pelaku usaha dan masyarakat di Jalan Jenderal Sudirman dapat berkontribusi menciptakan kebersihan dan kenyamanan bagi pejalan kaki. "Marilah sama-sama kita jaga kawasan ini. Kerja sama dengan pelaku usaha untuk pasang CCTV dan diharapkan juga menyumbangkan infrastruktur," tambahnya.

Ia juga menegaskan jangan ada pihak yang memasang spanduk di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Sebab, kawasan tersebut juga dijadikan sebagai kawasan bebas spanduk. "Kalau ada spanduk dipastikan ilegal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement