Selasa 10 Dec 2019 15:37 WIB

Pengamat Sebut Jonan Cocok Menjabat Dirut Garuda

Rekam jejak Jonan dalam melakukan transformasi kereta api bisa jadi pertimbangan BUMN

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan
Foto: Antara/Reno Esnir
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto mengaku tidak mempersoalkan latar belakang calon petinggi BUMN termasuk kemungkinan mantan menteri atau wakil menteri bergabung di jajaran direksi atau komisaris BUMN. Sejumlah nama mantan menteri telah mencuat untuk mengisi jabatan bos BUMN.

"Kalau memang mantan-mantan menteri itu punya pengalaman di korporasi ya tidak masalah," ujar Toto di sela-sela seminar bertajuk 'BUMN Going Global Strategy and Action Plan' di Hotel Novotel Cikini, Jakarta, Selasa (10/12).

Baca Juga

Direktur Utama LM FEB UI itu menjelaskan, mantan menteri seperti Rudiantara hingga Ignasius Jonan pernah menjadi pemimpin di Telkom dan KAI. Sehingga menurutnya, tak menjadi alasan apabila kembali ditunjuk menangani BUMN.

"Bukan latar belakang siapa tapi kualifikasinya oke tidak. Kalau oke ya lanjut saja," kata Toto.

Toto menilai figur yang mumpuni menjadi syarat wajib dalam upaya penguatan BUMN yang tengah dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. "Langkah cepat yang harus dikerjakan sekarang adalah mendapatkan orang-orang yang punya kapabilitas sehingga jelas BUMN-BUMN ini bisa maju," ucap Toto. 

Toto menyampaikan rekam jejak Ignasius Jonan kala melakukan transformasi kereta api juga bisa menjadi alasan kuat bagi Erick untuk kembali mengajak bergabung mengurusi BUMN. Jonan, Toto sebut, memiliki kualifikasi menjadi pemimpin BUMN strategis, tak terkecuali Garuda Indonesia.

"Tidak diragukan Pak Jonan mampu melakukan transformasi di BUMN yang lain, tapi tergantung dia oke (atau) tidak kalau diminta untuk turun lagi. Kalau dia punya kesediaan waktu untuk urus Garuda, saya kira oke saja," ucap Toto. 

Wacana mantan menteri dan wakil menteri (wamen) santer terdengar menduduki posisi strategis di BUMN. Nama Rudiantara menjadi yang terdepan untuk menduduki Dirut PLN. Sebelumnya, mantan Menteri Keuangan Chatib Basri ditunjuk Erick Thohir menjadi Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement