REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan tiga wilayah masing-masing di Kabupaten Pelalawan, Kampar dan Rokan Hulu dalam ancaman banjir menyusul meningkatnya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir. "Rokan Hulu, Kampar dan Pelalawan, itu cukup rawan saat ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur di Pekanbaru, Selasa (10/12).
Dia menjelaskan bahwa potensi banjir itu semakin meningkat karena curah hujan tinggi tak hanya terjadi di Riau. Melainkan juga di wilayah hulu yakni Provinsi Sumatra Barat. Aliran air dari Sumatra Barat yang secara topografi lebih tinggi dibandingkan Riau akan bergerak dengan cepat melintasi sungai-sungai di tiga kabupaten tersebut.
Untuk itu, ia mengemukakan BPBD Riau sejak November 2019 terus meningkatkan koordinasi dengan BPBD di tiga kabupaten tersebut sebagai langkah antisipasi menyusul potensi banjir besar terjadi.
Dia meminta kepada setiap BPBD untuk menyiapkan logistik dan peralatan. Jika terdapat kekurangan peralatan maupun logistik, dia juga meminta agar segera berkomunikasi dengan BPBD Riau untuk segera dikirim bantuan. "Siapkan peralatan dan logistik. Tingkatkan koordinasi untuk menghadapi banjir," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai di tiga kabupaten itu untuk terus waspada. "Jika melihat tanda-tanda akan banjir segera lakukan evakuasi dan laporkan juga ke petugas kita," tambahnya.
Lebih jauh, Jim Gafur mengatakan kondisi cuaca tidak bersahabat dengan curah hujan tinggi diprediksi akan terus terjadi hingga Januari 2019 mendatang. Hal itu diperoleh berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG setempat. "Kemungkinan akan terjadi sampai Januari 2019," ujarnya.
Dalam dua pekan terakhir banjir telah melanda sejumlah kabupaten di Riau. Rokan Hulu misalnya, hujan lebat melanda wilayah itu hingga menyebabkan banjir terjadi di sejumlah desa.
Banjir terparah terjadi awal pekan ini ketika menyebabkan jalan lintas Rokan Hulu ke Sumatra Utara sempat lumpuh akibat terendam banjir. Sementara di Kampar, banjir juga tengah merendam sejumlah desa di wilayah itu.
