Selasa 10 Dec 2019 21:12 WIB

Voli Putra Indonesia Akhir Penantian 10 Tahun Emas

Indonesia sukses mengalahkan tuan rumah Filipina 3-0 (25-21, 27-25, 25-17) pada final

Red: Israr Itah
Logo SEA Games 2019. Tim voli putra Indonesia meraih emas setelah mengalahkan Filipina di final.
Foto: DOK SEA Games 2019
Logo SEA Games 2019. Tim voli putra Indonesia meraih emas setelah mengalahkan Filipina di final.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tim bola voli putra Indonesia mengakhiri penantian 10 untuk merebut medali emas SEA Games 2019. Indonesia sukses mengalahkan tuan rumah Filipina 3-0 (25-21, 27-25, 25-17) pada laga final di Philsports Arena, Metro Manila, Selasa (10/12). Sebelumnya, Indonesia terakhir kali meraih emas voli putra pada SEA Games 2009 Laos.

Filipina sebelumnya membuat kejutan dengan menghentikan Thailand di semifinal. Thailand adalah langganan emas voli putra SEA Games.

Baca Juga

Absennya Thailand di partai puncak memang menjadi berkah bagi Indonesia. Hasilnya emas dipersembahkan untuk kontingen Indonesia.

Tim Indonesia yang sudah haus akan emas dari cabang olahraga bola voli langsung memberikan tekanan meski tuan rumah Filipina mendapatkan dukungan penuh suporter fanatiknya.  Sigit Ardian dan kawan-kawan terlihat tidak canggung meski sebagai tamu.

Spike-spike keras tipikal pemain Indonesia terus dilakukan meski lawan juga tidak tinggal diam. Indonesia bahkan sempat tertekan meski akhirnya mampu mengakhiri pertandingan dengan skor 25-21.

Memasuki set kedua pertandingan jauh lebih ketat. Tuan rumah yang dimotori John Vic de Gusman ini juga tidak kalah sengit dalam memberikan perlawanan. Perolehan poin pun cukup ketat dan bahkan masing-masing tidak bisa unggul jauh.

Tim Merah Putih yang sejak awal menargetkan medali emas terus melakukan kombinasi serangan melalui Rivan Nurmulki maupun Sigit Ardian dan dimotori langsung sang kapten Nizar Munawar. Berkat ketenangan, timnas mampu kembali unggul 27-25.

Memasuki set ketiga, Indonesia yang sudah unggul 2-0 terus melancarkan serangan. Permainan yang diperagakan kedua tim hampir sama dengan dua set sebelumnya. Hanya saja anak asuh Li Qiujiang ini mampu unggul hingga kedudukan 16-11.

Unggul lima poin membuat semangat pemain Indonesia bertambah. Pelan tapi pasti poin demi poin berhasil diraih. Akhirnya timnas yang sudah haus gelar itu mampu mengakhiri pertandingan dengan skor 25-17.

Sementara itu di sektor putri tim Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah pada pertandingan penentuan menang atas tuan rumah Filipina dengan skor 3-2 (25-20, 24-26, 25-15, 20-25, 16-14).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement