Rabu 11 Dec 2019 22:17 WIB

Pakar: Teknologi Blockchain tak Dapat Diretas

Penerapan blockchain baik untuk berbagai sektor, salah satunya perbankan.

Red: Nora Azizah
Co-Founder Global Blockchain Shanghai, Sam Lee, menyampaikan bahwa teknologi blockchain tidak dapat diretas (Ilustrasi Blockchain)
Foto: Tech Explore
Co-Founder Global Blockchain Shanghai, Sam Lee, menyampaikan bahwa teknologi blockchain tidak dapat diretas (Ilustrasi Blockchain)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Founder Global Blockchain Shanghai, Sam Lee, menyampaikan bahwa teknologi blockchain tidak dapat diretas. Menurutnya, penerapannya baik untuk berbagai sektor, dan salah satunya perbankan.

"Penerapannya bisa untuk memudahkan transaksi di perbankan bagi nasabah. Data dalam teknologi blockchain juga tidak bisa diretas," ujar Sam Lee dalam diskusi bertema "Let’s Talk Blockchain” di Jakarta, Rabu (11/12).

Baca Juga

Ia mengatakan, blockchain tidak dapat diretas karena memiliki sistem yang terdesentralisasi dan terdistribusi pada semua komputer pengguna yang terkoneksi jaringan. Catatan transaksi blockchain bukan hanya satu server saja, namun seluruh pemegang akun pada sistem blockchain memiliki catatan yang sama.

"Blockchain termasuk fondasi teknologi yang memungkinkan perkembangan sektor keuangan," katanya.

Secara sederhananya, ia memaparkan, blockchain merupakan rekaman buku besar yang terdesentralisasi, memeriksa dan memverifikasi setiap proses penarikan, pembayaran, dan perdagangan. Teknologi itu juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan keamanan transaksional, mengurangi biaya dan bahkan dapat mempercepat aktivitas.

Ia menambahkan, teknologi blockchain juga membawa tingkat transparansi baru dalam ekosistem bisnis yang saat ini cukup diminati oleh konsumen. Kendati demikian, lanjut dia, regulator bersama dengan pemangku kepentingan harus menyiapkan aturan teknologi blockchain, sehingga dapat mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement