Ahad 15 Dec 2019 18:08 WIB

Jatim Targetkan Juara Umum PON 2020 Papua

Ratusan atlet Jatim disiapkan untuk PON 2020 di Papua.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menutup rangkaian pelatihan pembinaan karakter para atlet asal Jatim, di Lapangan Dodik Belanegara Rindam V/Brawijaya, Malang, Ahad (15/12). Sebanyak 400 atlet Jawa Timur digembleng lewat kegiatan tersebut, sebagai bagian menyiapkan mental mereka sebagai patriot olah raga pada PON XX Papua pada 2020.

Khofifah mengatakan, pembinaan karakter bagi para atlet yang akan berlaga di PON ini sangat penting. Yakni untuk memberikan penguatan mental para atlet agar mampu memberikan yang terbaik pada PON 2020.

"Membentuk mental atlet yang tangguh itu membutuhkan proses yang panjang. Dalam pembinaan atlet dikenal empat pilar, yaitu biomedical, fisik, psikologis, dan kesehatan serta gizi. Dengan digembleng di sini, harapannya bisa menjadi penguatan fisik dan psikologis," kata Khofifah.

Lebih lanjut, kata dia, membangun mental juara menjadi hal yang penting dalam olahraga. Sebab olahraga merupakan bagian dari bentuk bela negara. Lewat olahraga, kata dia, lagu Indonesia Raya bisa berkumandang dan merah putih dikibarkan di penjuru dunia.

"Jika bangsa ini ingin jadi bagian yang  diagungkan oleh bangsa dunia, maka olahraga  merupakan salah satu sarananya. Olahraga adalah salah satu pintu masuk bela negara," ujar Khofifah.

Khofifah secara khusus berpesan agar penguatan pembentukan karakter ini dilakukan secara kberkelanjutan, hingga gelaran PON diselenggarakan. Khofifah meminta agar pelatih dari Rindam V Brawijaya bisa berkeliling ke cabor-cabor untuk melakukan refreshing dan pelatihan.

Khofifah menjelaskan, pada PON XX ada pengurangan Cabor yang berpotensi mengurangi medali emas Jatim, hingga 36 medali. Namun demikian, Khofifah meyakini, Jatim masih mempunyai peluang besar untuk menjadi juara umum. 

"Di PON XX, ada beberapa cabor yang tidak dipertandingakan. Dengan kondisi ini, Jatim relatif kehilangan 36 emas. Tapi saya sudah tanya Ketua KONI Pak Erlangga, Insya Allah kami tetap optimistis Jatim tetap berpeluang menjadi juara umum PON XX," kata Khofifah.

Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung menyampaikan, ada sebanyak 600 atlet yang disiapkan untuk PON 2020 di Papua. Namun yang mengikuti pelatihan dan pendidikan karakter yang terbagi dalam dua gelombang ini hanya 400 atlet.

"Karena ada yang sedang ikut kejuaraan lain, ada sebagian juga masih mengikuti SEA Games. Kami harap lewat pembinaan ini atlet kita bisa mencetak juara, dan meraih juara umum," kata Erlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement