Senin 16 Dec 2019 23:13 WIB

Pelatih Tunggal Putra Puas dengan Penampilan Anthony Ginting

Kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik, atau yang lainnya.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Anthony Sinisuka Ginting.
Foto: DOK PBSI
Anthony Sinisuka Ginting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra mengaku puas dengan penampilan Anthony Sinisuka Ginting kendati si pemain harus pulang dengan status runner-up. Anthony harus menerima kekalahan 21-17, 17-21, dan 14-21 dari wakil Jepang, Kento Momota.

“Kalau berbicara hasil saya rasa untuk tunggal putra sudah oke. Kami sudah sampai final, nggak ada yang lebih tinggi lagi. Tinggal pilihannya juara atau runner-up,” kata Hendry, Senin (16/12).

Lewat duel yang berlangsung selama 87 menit, Hendry berpendapat Anthony mempunyai kualitas baik untuk mengimbangi permainan Kento yang berstatus tunggal putra nomor satu dunia.

Bahkan, menurut Hendry, Anthony mampu mengungguli permainan Momota pada game pertama dan kedua. Kendati demikian, Hendry mencatat beberapa poin penting yang harus segera dibenahi Anthony selepas kejuaraan ini, terutama dari segi ketahanan kaki.

“Secara keseluruhan penampilan Ginting sudah oke. Di game pertama dia oke, begitu juga di game kedua. Secara kualitas sangat bisa mengimbangi, bahkan sempat unggul di pertandingan," jelas Hendry. "Tapi kalau saya perhatikan, sepertinya kendala Ginting ada di kaki, bukan dari tenaga, teknik, atau yang lainnya. Jadi memang tadi di game ketiga itu pergerakan kakinya sudah nggak bisa maksimal.”

Sektor tunggal putra mengirimkan dua wakilnya ke BWF World Tour Finals 2019 Guangzhou. Selain Anthony yang finis di urutan kedua, ada debutan Jonatan Christie yang belum berhasil melalui fase penyisihan grup setelah harus menelan dua kekalahan dan satu kemenangan.

“Kalau untuk Jonatan, saya lihat memang kondisinya kurang prima saat turun di kejuaraan ini. Selain itu, memang harus diakui juga, dengan kondisi lapangan yang seperti ini, hanya ada beberapa pemain saja yang bisa mengatasi dan menguasainya," jelas Hendry. "Jonatan salah satu pemain yang cukup kesulitan dengan kondisi seperti ini. Kondisi seperti ini juga cukup berpengaruh untuk para pemain.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement