Rabu 18 Dec 2019 19:06 WIB

Hutan Kota by Plataran Dibuka Mulai Besok di Kawasan GBK

Hutan Kota by Plataran siap dibuka untuk umum mulai Kamis (19/12).

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Hutan Kota by Plataran yang terletak di kawasan Gelola Bung Karno (GBK) akan mulai dibuka untuk umum pada Kamis (19/12).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Hutan Kota by Plataran yang terletak di kawasan Gelola Bung Karno (GBK) akan mulai dibuka untuk umum pada Kamis (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hutan Kota by Plataran yang terletak di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) siap dibuka untuk umum Kamis (19/12). Warga Jakarta, wisatawan domestik juga mancanegara kini bisa menikmati tempat yang kosmopolitan, unik, eksotik, bernuansa hijau berbalut budaya Indonesia, serta menikmati fasilitas restoran di tempat ini.

Founder sekaligus CEO Plataran Indonesia, Yozua Makes menjelaskan, Hutan Kota by Plataran ini mengusung konsep sejarah, alam, kebudayaan, dan kejayaan Indonesia. Mereka mengusung tagline Light of Nusantara.

"Semua fasilitas yang dibangun di sini tidak lepas dari unsur budaya dan sejarah Indonesia, jadi diharapkan ini akan menjadi inspirasi warga Jakarta maupun dunia akan kejayaan Indonesia," kata Yozua dalam konferensi pers di Plataran GBK, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).

photo
Hutan Kota by Plataran yang terletak di kawasan Gelola Bung Karno (GBK) akan mulai dibuka untuk umum pada Kamis (19/12).

Berdiri di atas lahan sekitar 3,2 hektare, Hutan Kota by Plataran tak hanya sekadar jadi lahan hijau. Di sana juga ada restoran, coffee lounge, dan ruang pertemuan atau pameran yang bisa menampung 2.000 orang.

Secara umum, Hutan Kota by Plataran terbagi menjadi dua, yaitu area publik dan area tertutup untuk umum. Area publik yang bisa diakses secara gratis oleh masyarakat terdiri dari jogging track dan area taman, sedangkan restoran dan semua vanue sifatnya eksklusif dan berbayar.

Yozua mengatakan, meski Hutan Kota Plataran dibangun di tanah milik negara, namun semua biaya pembangunan seluruhnya ditanggung oleh Plataran. Atas latar belakang itu, pihaknya tidak menggratiskan semua fasilitas.

"Ada fasilitas yang bisa diakses gratis oleh masyarakat, seperti taman dan jogging track, karena kami tahu ini memang hutan kota milik negara," jelas Yozua.

Melalui proses seleksi di akhir 2018, Plataran Indonesia terpilih dan ditunjuk oleh Pusat Pengelolaan Kompleks Gelanggang Olahraga Gelora Bung Karno (PPKGBK)/Sekretariat Negara untuk melakukan revitalisasi Hutan Kota GBK. Pembangunan Hutan Kota by Plataran telah dimulai pada awal tahun 2019 dan siap dibuka untuk umum mulai besok, Kamis (19/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement