RES :Array
(
    [page] => 1
    [limit] => 10
    [explicit] => 
    [total] => 1
    [has_more] => 
    [list] => Array
        (
            [0] => Array
                (
                    [id] => x7pdjb2
                    [title] => Podcast Republika: Hari Jumat Adalah Hari Istimewa
                    [owner] => x253sru
                    [duration] => 1078
                    [owner.views_total] => 80966375
                    [views_total] => 3
                )

        )

)
<em>Podcast Republika</em>: Bolehkah Perempuan Belanja Saat Jumatan?

Jumat 20 Dec 2019 10:02 WIB

Rep: Yudha Manggala Putra/ Red: Sadly Rachman

Podcast Republika: Bolehkah Perempuan Belanja Saat Jumatan?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Jumat adalah hari istimewa bagi umat Islam karena Rasulullah SAW bersabda: Hari Jumat itu adalah sayyidul ayyam, yakni penghulu atau pemimpin dari hari-hari dalam sepekan. Dan pada Jumat pula, Allah SWT mewajibkan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat Jumat. Begitu istimewanya, sampai-sampai salah satu surah di dalam Alquran juga dinamakan dengan al-Jumu'ah (hari Jumat).

Sayang, kebanyakan umat Islam mengabaikan keistimewaan tersebut. Mereka bahkan melalaikan dan membuat hari Jumat seperti hari biasa saja. Contohnya, ketika azan waktu shalat Jumat berkumandang, kebanyakan umat Islam sengaja memperlambat untuk pergi ke masjid. Bahkan, kalau pergi ke Masjid, mereka bukannya mendengarkan isi khutbah, melainkan malah bersenda gurau, mengobrol, main smartphone, bahkan berbelanja (transaksi jual beli) secara online atau daring. Padahal hukum dari transaksi jual beli pada Jumat (saat khatib berada di atas mimbar) hukumnya adalah haram.

Selengkapnya, simak perbincangan jurnalis, Republika, Yudha Manggala Putra bersama Kak Sya atau Syahruddin El-Fikri, seorang jurnalis, dai, dan penulis buku ini dalam program Podcast Republika (Podka) edisi pertama, Shalat Jumat.

 

 

Penata Suara | Fakhtar Khairon Lubis

Penata Gambar | Muhammad Rizki Triyana

Podcaster | Yudha Manggala Putra

Nara Sumber | Syahruddin El-Fikri

Produser | Wisnu Aji Prasetiyo

Eksekutif Produser | Joko Sadewo