Jumat 20 Dec 2019 12:59 WIB

UMSU Buat Kamera Lubang Jarum Raksasa demi Gerhana Matahari

Kamera lubang jarum raksasa buatan UMSU akan pecahkan rekor MURI

Red: Esthi Maharani
Peserta melakukan uji coba pengamatan matahari melalui kamera lubang jarum
Foto: Antara/Feny Selly
Peserta melakukan uji coba pengamatan matahari melalui kamera lubang jarum

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  - Untuk memeriahkan perhelatan momen fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) sebesar 90 persen dikategorikan sebagai gerhana matahari sebagian di kota Medan pada 26 Desember 2019, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam membangun sebuah kamera lubang jarum raksasa atau "pin hole".

Kepala Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU Dr Arwin Juli Rakhmadi Butarbutar mengatakan pemecahan rekor MURI yang nantinya berlangsung di pelataran parkir kampus pasca sarjana UMSU itu merupakan kamera lubang jarum terbesar dengan ukuran 7x15 meter yang dapat dinikmati oleh para pengunjung untuk melihat gerhana matahari secara langsung.

"Yang secara keilmuan, alat ini adalah cikal bakal kamera modern seperti yang kita gunakan saat ini," tambahnya, Jumat (20/12).

Ia menerangkan tujuan dibuatnya alat itu untuk mengedukasi dan menjelaskan kepada masyarakat apa dan bagaimana sebenarnya proses sejarah cikal bakal teknologi kamera yang digunakan masyarakat pada sekarang ini menggunakan handphone yang ada kameranya.

Kamera lubang jarum adalah kamera yang sangat sederhana, tanpa lensa kamera melainkan dengan satu celah yang sangat kecil, yang dihasilkan dengan cara membuat lubang yang sekecil mungkin menggunakan jarum.

"Kamera lubang jarum terbesar ini terbuka untuk umum dan bisa dilihat oleh pengunjung secara bergantian untuk melihat tampilan fenomena alam gerhana matahari," sebutnya.

Selain itu, untuk kegiatan pengamatan gerhana matahari, pihak OIF UMSU akan menyiapkan sejumlah teleskop canggih yakni 5 unit teleskop, 1 unit binokuler dan 3 ribu kacamata matahari dan 15 petugas.

Daerah-daerah di Indonesia yang akan mengalami GMC adalah Sumut, Riau, Kepri, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement