Jumat 20 Dec 2019 14:57 WIB

UGM Beri Penghargaan ke Hasto Wardoyo

Penghargaan diberikan atas dedikasinya melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
UGM memberikan penghargaan untuk Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.
Foto: hastowardoyo.wordpress.com
UGM memberikan penghargaan untuk Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, meraih Anugerah Universitas Gadjah Mada. Penghargaan diberikan atas dedikasinya melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Penghargaan diserahkan Rektor UGM pada puncak perayaan lustrum ke-14 atau Dies Natalis ke-70. Penghargaan serupa diberikan ke Pakar Kuliner UGM, Murdijati Gardjito, yang sukses mendokumentasi pangan Nusantara.

Baca Juga

Sekretaris Rektor UGM, Gugup Kisnomo mengatakan, pemberian penghargaan kepada kedua tokoh memang karena dedikasi bidang kemasyarakatan serta mempraktekkan ilmunya untuk kepentingan masyarakat. "Keduanya memiliki jasa yang luar biasa dalam menjalankan setiap tugas pengabdian, sehingga layak mendapat penghargaan dari UGM," kata Gugup di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (19/12).

Hasto mengaku senang dan bangga menerima penghargaan atas kiprahnya selama jadi Bupati Kulonprogo. Ia mendedikasikannya untuk masyarakat Kulonprogo yang disebut telah mengajarkannya semangat gotong royong.

"Saya belajar banyak kalau kemiskinan itu bisa di atasi dengan gotong royong lewat masyarakat Kulonprogo," ujar Hasto.

Ia turut berterima kasih kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, yang disebut memberikan semangat untuk menghayati pola kepemimpinan ketika memimpin masyarakat. Lalu, kepada UGM yang mengajarkannya pengabdian.

Hasto sendiri menjabat Bupati Kulonprogo pada periode 2011-2016 dan periode 2016-2019. Namun, pada 1 Juli 2019 lalu, Hasto diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Kepala BKKBN.

Selama menjabat bupati, Hasto disebut melakukan berbagai inovasi. Di antaranya mendorong BUMD memproduksi produk kemasan air putih sendiri, mendorong siswa dan PNS memakai batik khas Kulonprogo.

"Aspal jalan kita padat karyakan, saya ajak pengusaha belajar memberi peluang usahanya kepada rakyat, saya diprotes dewan, tapi akhirnya semua bisa menerima," kata Hasto.

Selain itu, Hasto membuat program bedah rumah gratis untuk rakyat miskin. Ia meminta orang kaya di Kulonprogo secara patungan membantu proses pendanaan awal, dan tetangga-tetangga membantu pengerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement