Selasa 24 Dec 2019 16:45 WIB

Jelang Natal Tahun Baru, Kelayakan Bus di Sukabumi Diperiksa

Selain kelayakan bus, petugas juga memeriksa urine para sopir bus.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Para pemudik di Terminal Tipe A Kota Sukabumi yang menaiki bus ke arah Jakarta Sabtu (8/6).
Foto: ist
Para pemudik di Terminal Tipe A Kota Sukabumi yang menaiki bus ke arah Jakarta Sabtu (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petugas gabungan di Kota Sukabumi menggiatkan pemeriksaan armada bus di Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi, Kota Sukabumi, Selasa (24/12). Langkah tersebut untuk menekan kasus kecelakaan lalu lintas di momen libur natal dan tahun baru (nataru).

Pemeriksaan ramp check tersebut dilakukan Polres Sukabumi Kota bersama dengan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Kementrian Perhubungan, Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.

Baca Juga

"Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan kesiapan angkutan bus yang beroperasi selama libur panjang Nataru," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo kepada wartawan.

Pengecekan terhadap bus baik itu kelayakan teknis yaitu lampu, rem dan lain-lain juga kelayakan penunjang seperti alat pemadam api ringan (APAR), kotak P3K serta mengecek administrasi baik itu KIR maupun SIM. Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan para sopir bus dan tes narkoba terhadap puluhan sopir angkutan bus. Pengecekan dilakukan oleh jajaran dinas kesehatan dan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota.

Wisnu mengatakan, pengecekan tes urin bagi supir bus rutin dilakukan pada momen nataru. Petugas juga memberikan himbauan kepada penumpang dan menempelkan sticker imbauan agar sopir diingatkan apabila ugal-ugalan.

Wisnu mengatakan, petugas akan memberikan tindakan kepada supir bus yang positif mengonsumsi zat-zat berbahaya. Terhadap kendaraan bus yang tidak layak administrasi maupun alat penunjang lainnya akan diberikan tindakan sesuai aturan yang berlaku.

"Misalnya diberikan tindakan baik itu teguran untuk dilengkapi, dan apabila ditemukan supir yang positif akan kami proses lebih lanjut oleh Sat Narkoba," kata Wisnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement