Jumat 27 Dec 2019 09:53 WIB

Dewan Dorong Wisata Kesehatan di Labuan Bajo

Anggota DPR mendorong pengembangan wisata kesehatan di Labuan Bajo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Anggota DPR mendorong pengembangan wisata kesehatan di Labuan Bajo. Ilustrasi.
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Anggota DPR mendorong pengembangan wisata kesehatan di Labuan Bajo. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong pengembangan wisata kesehatan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Daaerah ini terkenal memiliki destinasi unggulan wisata komodo.

“Labuan Bajo punya keunggulan yang jauh lebih hebat dari aspek destinasi dengan wisata komodonya sehingga peluang pengembangan wisata kesehatan jauh lebih terbuka,” katanya kepada Antara di Kupang, Jumat (27/12).

Baca Juga

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakakan telah berkunjung dan memantau langsung kondisi fasilitas kesehatan pada sejumlah rumah sakit di Labuan Bajo. Di antaranya RSUD Komodo dan RS Siloam Labuan Bajo beberapa waktu lalu.

Dia mengapresiasi pihak pengelola kedua rumah sakit tersebut. Menurutnya kedua RS itu dengan sadar telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perkembangan parwisata Labuan Bajo yang kian meningkat.

Menurut Melkiades, kedua rumah sakit tersebut memiliki sarana dan tenaga medis yang semakin memadai. Dengan demikian saat ini bisa melayani pasien dari bebagai daerah termasuk mancanegara yang berkunjung ke daerah setempat.

“Kebutuhan alat dan tenaga medis untuk cakupan jenis penyakit dan perawatan juga pada domain preventif-promotif yang mana untuk tujuan pariwisata tentu masih diperlukan,” katanya.

Dia mencontohkan adanya tenaga dokter spesialis se-daratan Pulau Flores yang hanya ada RS Siloam yaitu dokter mata dan dokter radiologi. Selain itu, lanjut dia, RS Siloam juga telah mengadakan alat hyperbaric oxigen chamber. Alat itu berguna bagi pasien yang umumnya dari kalangan wisatawan yang mengalami dekompresi saat menyelam di laut.

“Dengan dukungan alat bebentuk kapsul ini maka pasien tidak mengalami kejadian fatal atau harus dirujuk ke Denpasar seperti sebelumnya. Alat ini juga membantu terapi pernapasan untuk berbagai keluhan penyakit,” katanya.

Dengan potensi yang ada, wakil rakyat dari daerah pemilihan NTT itu mengharapkan kerja sama berbagai pihak secara sinergis untuk mewujudkan wisata kesehatan di Labuan Bajo. Labuan Bajo, kata dia, bisa belajar dari Penang, Malaysia yang daerahnya bertumbuh pesat karena memadukan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan wisata.

“Labuan Bajo punya potensi wisata jauh lebih besar sehingga tinggal pembenahan kualitas layanan kesehatan maka akan melebihi Penang dan kota sejenis lainnya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement