Kamis 02 Jan 2020 18:08 WIB

Dinsos Jabar Susun Jadwal Piket Sikapi Bencana

ASN Dinsos Jabar yang menjalani piket akan melakukan pengamanan kebutuhan logistik

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Sejumlah kendaraan dan akses jalan hancur pasca banjir yang merendam kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Sejumlah kendaraan dan akses jalan hancur pasca banjir yang merendam kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat (Jabar) menyusun jadwal piket yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya. Hal ini guna menyikapi kemungkinan terjadinya bencana di Jabar.

Menurut Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Jabar Dodo Suhendar, para ASN ini akan ditempatkan di Posko Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka, akan melakukan koordinasi bersama sejumlah pihak lainnya.

Baca Juga

"Baik itu melibatkan ASN untuk turun ke lapangan bersama relawan bencana maupun memantau situasi dan kondisi," ujar Dodo, Kamis (2/1).

Selain turun ke lapangan, kata dia, para ASN Dinsos Jabar yang menjalani piket pun akan melakukan pengamanan kebutuhan logistik untuk warga di lokasi bencana.

"Mereka juga menyiapkan buffer stock logistik bagi korban pengungsi jika suatu waktu dibutuhkan," katanya.

Menurutnya, curah hujan yang sangat lebat dan panjang mendatangi sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Barat di mulai Desember 2019 lalu. Memasuki tahun 2020 ini, beberapa titik di wilayah Jabar mengalami bencana banjir.

Dodo mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan pengungsi korban bencana. "Kami juga mendirikan Posko Dapur Umum yaitu di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Pendopo Kota Bekasi, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang dan Kabupaten  Bogor," paparnya.

Untuk wilayah KBB, kata dia, Dinsos Jabar mendirikan dapur umum yang mencakup tiga titik wilayah dan pengungsi sebanyak 300 orang. Adapun kebutuhan logistik yang diberikan adalah beras, sandang, makanan siap saji, Alat Mandi, pakaian ganti, matras dan air mineral.

Sementara bantuan logistik untuk Kabupaten Bogor yaitu velbed 25, tenda gulung, family kit, kids ware, food ware, mi instan, paket sandang, selimut, kasur, makanan anak, alat dapur keluarga.

Adapun bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor, menurut Dodo, terdapat di 12 kecamatan dengan korban jiwa berjumlah 13 orang dan 50 orang dinyatakan menghilang.

Bencana banjir yang terjadi di Kota Bekasi, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat sudah mendirikan Dapur Umum di Pendopo Kota Bekasi dan mengirimkan bantuan berupa velbed, tenda gulung, family kit, kids ware, food ware, mi instan, paket sandang, selimut, kasur, tenda serbaguna, tenda keluarga, makanan anak, alat dapur keluarga, perahu karet.

"Sementara untuk Kabupaten Bekasi, Dinas Sosial Provinsi telah mengirimkan bantuan logistik berupa, mi instan, makanan anak dan Perahu karet," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement