Sabtu 04 Jan 2020 19:35 WIB

Belajar Mengajar Diminta Terus Berjalan di Lokasi Bencana

Pengungsi di sekolah akan dipindah untuk kegiatan belajar mengajar.

Red: Nur Aini
Sejumlah pengungsi beraktifitas di posko Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jalan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/1).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Sejumlah pengungsi beraktifitas di posko Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jalan Pondok Gede Permai, Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menginginkan kegiatan belajar mengajar (KBM) terus berjalan meski terdampak bencana alam.

"Yang penting pesan saya kepada bupati (Bogor), tidak boleh berhenti kegiatan belajar mengajar. Jadi belajar harus jalan terus apapun kondisinya. Seandainya sekolah tidak bisa buka ya belajar di tempat lain," ujarnya saat meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/1).

Baca Juga

Menurutnya, KBM merupakan layanan dasar yang harus dijalankan oleh pemerintah dan masyarakat meski dalam kondisi apapun. Ia mengatakan, perlu ada kebijakan mengenai beberapa sekolah yang kini dijadikan sebagai tempat pengungsian.

"Nanti saya minta segera ada kebijakan memindahkan pengungsi agar sekolahnya bisa digunakan kegiatan belajar mengajar," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan itu.

Ia mengaku siap mengkoordinasikan jajaran kementerian kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan penanganan pascabencana di Kabupaten Bogor.

"Semuanya akan kompak lah. Saya hadir di sini memang harus ada upaya keras untuk segera menindaklanjuti kunjungan ini seperti amanah dari presiden," ujarnya.

Beberapa kebutuhan yang menurutnya perlu diperhatikan selain aspek pendidikan yaitu yang paling utama aspek keselamatan masyarakat, aspek kesehatan, serta kebutuhan sehari-hari korban bencana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement