Selasa 07 Jan 2020 05:42 WIB

Masyarakat Diminta Perhatikan Kelayakan Bangunan

Runtuhnya bangunan di Slipi harus diselidiki apakah karena kelalaian atau bukan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Indira Rezkisari
Petugas Badan Sar Nasional (BASARNAS) mengecek kondisi gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Petugas Badan Sar Nasional (BASARNAS) mengecek kondisi gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta prihatin atas peristiwa robohnya rumah toko (ruko) yang disewa Alfamart roboh. DPRD minta Alfamart menanggung kerugian korban yang terluka karena robohnya bangunan.

"Alfamart harus tanggung jawab kepada korban," kata Sekretaris Komisi D Syarif saat dihubungi, Senin (6/1).

Baca Juga

Syarif mengaku pasca menerima informasi terkait robohnya bangunan di Jl Brigjen Katamso RT 04 RW.09, Kelurahan Kota Bambu, Kecamatan Palmerah Jakarta Barat telah menghubungi Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Kadis Citata) Heru Hermanto.  "Saya sudah kontak dengan Kepala Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang, dia sedang mempersiapkan mau melakukan peninjuan. Apakah runtuhnya bangunan itu karena kelalaian atau kurangnya pengawasan pengawasan," katanya.

Syarif beharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Untuk itu ia mengimbau kepada warga harus betul memperhatikan struktur bangunan ketika membangun sebuah bangun. Baik membangun untuk digunakan sendiri atau disewakan sebagai tempat usaha.

"Jadi saya mengimbau supaya masyarakat taat aturan," katanya.

Syarif mengatakan, berdasarkan laporanya, bahwa bangunan yang roboh itu sudah ada izin mendirikan bangunan (IMB). Akan tetapi ia belum mengetahui apakah surat laik fungsi (SLF) sudah diterbitkan atau belum oleh pemilik bangunan.

"Itu laporannya sudah ada IMB-nya tapi penggunaannya yang salah. Di sana ada kos-kosan, tetapi saya baru menduga SLF-nya itu," katanya.

Syarif mengaku akan memberikan waktu kepada pemerintah dan kepolisian untuk bekerja mencari tahu penyebab robohnya bangunan. "Kita tunggu hasil pemeriksaan dari Citata ya hasilnya seperti apa," katanya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaemi mengaku prihatin atas peristiwa ini. Jika ada pihak yang menjadi korban harus segera dievakuasi dan diselamatkan.

Ia juga mendesak pemerintah dan polisi dapat menyampaikan apa yang menjadi penyebab robohnya bangunan. Pemerintah harus mengevaluasi apa yang menjadi penyebab peristiwa itu, sehingga ke depan tidak terjadi lagi bangunan runtuh.

"Harus diselidiki secara detail dan mendalam sebab runtuhnya, agar tepat penanganan dan antisipadi berikutnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement