Selasa 07 Jan 2020 05:10 WIB

Ini Skema Perobohan Bangunan Runtuh di Slipi

pembongkaran dimulai dari lantai teratas dan turun hingga ke lantai terbawah.

Red: Andi Nur Aminah
Tim evakuasi memotong bagian beton yang rubuh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Tim evakuasi memotong bagian beton yang rubuh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sudah memulai proses pembongkaran bangunan empat lantai yang rubuh di Slipi, Jakarta Barat. Kepala Seksi Operasional Basarnas DKI Jakarta I Made Oka mengatakan, pembongkaran dimulai dari lantai teratas dan turun hingga ke lantai terbawah agar tidak membahayakan masyarakat.

"Proses pembongkarannya terus berlanjut sampai titik aman diberikan," kata I Made Oka saat di konfirmasi di Jakarta, Senin (6/1).

Baca Juga

Dia mengatakan, Basarnas saat ini terus berkoordinasi dengan kepolisian, pemerintah daerah terutama kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia melanjutkan, kementerian PUPR juga sudah menugaskan PT Wahana untuk merobohkan beberapa beton dan besi yang mengikat sebelum bangunan diruntuhkan sepenuhnya.

"Dan tadi dari siang juga sudah kami selesai melakukan assessment bahwa tidak ada korban lagi," katanya.

photo
Sejumlah siswa sekolah menyaksikan gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1).

Pantauan di lokasi, pemerintah telah menyiagakan dua unit eksavator untuk membantu proses pembongkaran tersebut. Pembongkaran tahap awal dilakukan menggunakan bronto skylift guna membersihkan rangka dimulai dari lantai teratas bangunan robih tersebut.

I Made Oka mengatakan, ekskavator nantinya akan dipakai jika puing dari atas bangunan sudah diturunkan. Sambung dia, alat berat itu akan dipakai untuk membersihkan puing yang menghalangi akses jalan warga.

"Nanti dari atas diturunkan dulu nanti kalau sudah clear dari atas baru dibawah eskavator untuk pembersihan akses jalan dari Jalan Katamso ke rumah warga," katanya.

Pemerintah Provonsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk merobohkan bangunan runtuh di Slipi, Jakarta Barat. Saat ini, bangunan empat lantai yang runtuh pada Senin (6/1) pagi tadi baru runtuh sebagian. Pemerintah berencana untuk merubuhkan seutuhnya bangunan tersebut.

Basarnas sebelumnya mengungkap analisis bahwa penyebab runtuhnya bangunan empat lantai itu karena tidak memiliki sistem pembuangan air di setiap lantai. Bangunan telah menyerap air terlalu banyak saat musim penghujan ini namun tidak memiliki saluran pembuangan air.

Kondisi bangunan tersebut saat ini dinyatakan tidak aman. Kondisi tulang-tulang bangunan juga sudah tidak tersambung satu sama lain. Tulang serta beton gedung juga sudah terlalu tua dan terlihat lapuk serta basah.

Rizkyan adiyudha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement