Rabu 08 Jan 2020 14:22 WIB

NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 12 Januari

Cuaca ekstrem yang melanda berupa hujan disertai angin kencang dan petir.

Red: Ani Nursalikah
NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 12 Januari.
Foto: Umarul Faruq/Antara
NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 12 Januari.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang dan petir hingga 12 Januari 2020.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Agung Sudiono Abadi mengatakan kondisi ini disebabkan posisi matahari berada pada Belahan Bumi Selatan (BBS) yang menyebabkan angin monsun barat sehingga menyebabkan wilayah NTT memasuki musim penghujan.

Baca Juga

Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar prospek cuaca di wilayah NTT dalam beberapa hari ke depan ini. "Kondisi cuaca umumnya berawan berpotensi hujan ringan hingga hujan deras yang dapat disertai petir dan angin kencang," katanya, Rabu (8/1).

Kondisi atmosfer secara umum yang terpantau saat ini menunjukkan suhu udara berkisar 25-35 derajat Celsius, kelembaban udara berkisar antara 65-98 persen dan angin bertiup dari Barat Daya - Utara dengan kecepatan angin 15 - 30 km/jam. Sementara tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya berkisar antara 1010 - 1014 hPa.

Daerah pertumbuhan awan hujan akibat pertemuan dan belokan angin berada di wilayah NTT yang disebabkan adanya bibit siklon di bagian selatan dan tenggara NTT. Sedangkan suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 30.0 derajat celsius - 32.0 derajat celsius dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara +0.5 derajat celsius hingga +4.0 derajat celsius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement