Jumat 10 Jan 2020 06:24 WIB

BRI Agro Salurkan Pendanaan Rp 100 Miliar ke Investree

BRI Agro memiliki platform digital penyaluran kredit berbasis payroll

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank BRI Agro
Foto: briagro.co.id
Bank BRI Agro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) bekerja sama dengan PT Investree Radhika Jaya (Investree) dalam penyaluran pinjaman melalui platform Investree sebagai lender (penyedia dana atau investor). Langkah kerja sama ini guna memperluas pasar segmen digital.

Plt Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang mengatakan pada tahap awal perseroan akan menyalurkan kredit Rp 100 miliar ke Investree. "Outstanding per hari ini sudah salurkan Rp 4 miliar, karena sudah mulai beberapa hari. Untuk plafon tahun ini kami sediakan Rp 100 miliar ke Investree," ujarnya dalam keterangan tulis, Jumat (10/1).

Baca Juga

Menurutnya kerja sama ini juga untuk memanfaatan teknologi, supaya dapat mendorong pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui perluasan target pasar. Penyediaan tahap awal sebesar Rp 100 miliar diharapkan memberikan kontribusi bagi UMKM.

Ebeneser menyebut BRI Agro juga memiliki platform digital penyaluran kredit yakni Pinjam Tenang (Pinang) yang berbasis payroll. Adanya kerja sama  dengan Investree memperluas bisnis perseroan, sehingga tidak hanya memberikan pinjaman online berbasis payroll, tapi juga bisa berbasis invoice melalui pihak ketiga, yaitu Investree.

"Kalau Pinang itu berbasis payroll yang sudah jalan, dengan Investree ini berbasis invoice, kita nanti akan buat lebih banyak pilihan supaya tidak hanya payroll, nanti akan ada non payroll juga," ucapnya.

Hingga Desember 2019, penyaluran pinjaman melalui Pinang sebesar Rp 30 miliar. Tahun ini diharapkan akan meningkat dengan adanya kemudahan layanan yang diberikan.

Adapun alasan memilih kerja sama dengan Investree karena memiliki peminjam UMKM dengan tingkat risiko yang terukur, sehingga BRI Agro memutuskan untuk mengambil bagian menjadi lender Investree.

"Harapan kami kerja sama ini dapat melayani masyarakat lebih luas dan kolaborasi perbankan dengan fintech sangat strategis untuk memperluas akses pembiayaan ke pelaku UMKM dengan adanya inovasi teknologi yang dimiliki fintech," ucapnya.

Sementara Direktur Sales dan Bisnis Investree Salman Baharudin menambahkan kolaborasi pertama yang dilakukan Investree dengan lembaga keuangan yakni pada 2018 dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang merupakan induk dari BRI Agro.

"Pertama kali kolaborasi itu pada 2018 dengan BRI, sampai Desember kemarin mereka sudah salurkan di atas Rp 210 miliar dengan NPL 0 persen, sehingga pertama kali bertemu BRI Agro kami antusias juga, UMKM butuh dukungan modal kerja dan kita punya teknologi, sehingga BRI Agro bisa masuk mendanai," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement