Sabtu 11 Jan 2020 16:37 WIB

Satria Muda Pertamina tak Anggap Enteng Bima Perkasa

Satria Muda Pertamina memburu kemenangan kedua di ajang IBL Pertamax 2020 seri-1.

Red: Agung Sasongko
Pemain Tim basket Satria Muda Pertamina. Foto (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pemain Tim basket Satria Muda Pertamina. Foto (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Satria Muda Pertamina memburu kemenangan kedua di ajang IBL Pertamax 2020 seri-1. Finalis IBL musim lalu ini akan menghadapi BPD DIY Bima Perkasa pada Ahad (12/1) di GOR Sahabat Semarang.

Meski BPD DIY Bima Perkasa kalah di laga pertama dari Louvre Surabaya, Satria Muda tidak mau menganggap enteng lawannya.

Baca Juga

"Jujur peluang besok masih 50:50," ungkap asisten pelatih Satria Muda, Ismael, kepada Republika.co.id, Sabtu (11/1) di Semarang.

Menurutnya, tiga Guard Bima Perkasa yakni David Seagers, Nuke Tri Saputra, dan Devin Richard Gilligan cukup berbahaya. Khusus untuk Gilligan yang bisa bermain di semua posisi Offense dan defense.

"Dia akan menjadi faktor yg harus kita redam,"jelasnya.

Ismael menilai kemenangannya kemarin lebih dikarenakan field goal lawan rendah. "Ini yang akan kita pertahankan, bagaimana agar lawan tetap rendah field goal nya. Ini artinya kita harus bermain dengan defense yang lebih baik lagi."

Berdasarkan hasil evaluasi menurut Ismael penampakan pemain lokal masih belum sesuai harapan.

"Belum seperti harapan yah, cuma Sandi aja yang bisa dibilang agak lumayan untuk poin. Dari sisi defense kita belum begitu baik teruma menjaga Aiggins. Rivaldo kemarin lumayan saat menjaga Wiggins."

Khusus penampilan pemain asing. Akurasi tembakan bebas atau free throw kemarin kurang baik. Namun secara keseluruhan khusus untuk dua pemain asing baru Johad Foster dan Scott Tyquan cukup lumayan.

"Kalau dari head coach menggabungkan statistik mereka berdua bisa dibilang untuk game pertama cukup, tapi mereka memang harus meningkatkan dari sisi rebound dan point. Total berdua mereka kemarin mencetak 22 poin dan 21 rebound."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement