Selasa 14 Jan 2020 13:54 WIB

Cara Pemkab Purwakarta Perbaiki Sektor Pariwisata

Kunjungan wisatawan di Purwakarta tahun lalu meleset.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung berswafoto di salah satu wahana Rumah Ilusi di kawasan wisata Cikao Park, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Pengunjung berswafoto di salah satu wahana Rumah Ilusi di kawasan wisata Cikao Park, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bertekad memperbaiki sektor pariwisata. Pemerintah daerah ingin meningkatkan daya tarik wisatawan untuk datang ke Purwakarta.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengakui tahun lalu jumlah wisatawan yang tercatat memang tidak mencapai target yang ditentukan. Dari target empat juta wisatawan, Purwakarta hanya mamou menarik 2,9 juta wisatawan.

“Mudah-mudahan kalau yang 2019 hanya tercapai 2,9 juta tahun 2020 bisa lebih meningkat dari itu,” kata Anne di Purwakarta, Selasa (14/1).

Anne menuturkan Purwakarta memiliki beberapa destinasi wisata unggulan. Salah satunya Taman Air Mancur Sribaduga yang sejak beberapa waktu lalu mengalami kerusakan. Kerusakan ini menyebabkan terhentinya operasional air mancur yang berdampak pada penurunan wisatawan.

Ia mengaku tahun 2020 wisata unggulan ini akan diperbaiki agar dapat kembali memperlihatkan pertunjukkan spektakulernya. Sehingga dapat menarik wisatawan datang ke Purwakarta. "2020 kita memperbaiki terutama operaisonal air mancur karena inu daya tarik. Kita evaluasi kita akan perbaiki,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, upaya Pemkab Purwakarta memperbaiki sektor pariwisata dengan menata potensi yang ada. Salah satunya yang sudah dilakukan adalah memberikan ruang bagi pedagang kaki lima (PKL) berjualan di tempat yang lebih tertata dan berpotensi menarik wisatawan.

“Street Food Festival bagian menata wisata kuliner kita tata rapih dan jadi daya tarik wisata Purwakarta,” tambahnya.

Wisata kuliner ini merupakan agenda rutin di Purwakarta yang diadakan setiap akhir pekan. Masyarakat bisa mencicipi berbagai kuliner enak saat car free night setiap Sabtu malam. 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَسْتَفْتُوْنَكَ فِى النِّسَاۤءِۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِيْهِنَّ ۙوَمَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فِى الْكِتٰبِ فِيْ يَتٰمَى النِّسَاۤءِ الّٰتِيْ لَا تُؤْتُوْنَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُوْنَ اَنْ تَنْكِحُوْهُنَّ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الْوِلْدَانِۙ وَاَنْ تَقُوْمُوْا لِلْيَتٰمٰى بِالْقِسْطِ ۗوَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِهٖ عَلِيْمًا
Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang perempuan. Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Qur'an (juga memfatwakan) tentang para perempuan yatim yang tidak kamu berikan sesuatu (maskawin) yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin menikahi mereka dan (tentang) anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) agar mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa pun yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”

(QS. An-Nisa' ayat 127)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement