Kamis 16 Jan 2020 23:49 WIB

Gubernur Sulut: Pernikahan Dini Jadi Perhatian BKKBN

Pernikahan usia muda di daerah berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu naik.

Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengingatkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulut Diano T Tandaju untuk memperhatikan persoalan pernikahan usia muda di daerah itu. "Tingkat perkawinan usia muda terus meningkat, artinya kalau dulu anak-anak muda belum berani menikah, tapi sekarang ini tidak begitu lagi," katanya usai melantik Tandaju memimpin instansi itu menggantikan pejabat sebelumnya, Sugiyatna, di Manado, Kamis (21/1)

Terjadinya peningkatan pernikahan usia muda di daerah berpenduduk lebih dari 2,6 juta jiwa itu, kata dia, salah satunya diakibatkan perekonomian daerah yang terus membaik. "Saya cek BPS untuk mencari tahu penyebabnya, ternyata perekonomian membaik sehingga mereka lebih berani membentuk satu keluarga baru," ujarnya.

Baca Juga

Menurut Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, pernikahan pada usia muda akan terkait juga dengan persoalan produktivitas. Oleh karena itu, kata dia, BKKBN harus ikut membantu mempersiapkan keluarga muda usia itu agar bisa produktif dan mampu merencanakan masa depannya yang lebih baik.

"Tentu BKKBN harus memperbanyak sosialisasi kepada para pemuda-pemudi, termasuk mempersiapkan ketersediaan alat-alat kontrasepsi untuk mengendalikan populasi penduduk di daerah ini," kata dia.

Ia optimististis BKKBN pusat akan terus membantu BKKBN Sulut dalam mengendalikan angka pertumbuhan penduduk agar tidak tinggi. "Teruslah berkoordinasi dengan BKKBN pusat, Kepala BKKBN dr Hasto pasti akan membantu, apa yang diminta pasti akan dijawab," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement