Rabu 22 Jan 2020 14:31 WIB

Rumah Zakat Action Respons Bencana di 11 Provinsi

Rumah Zakat Action telah menurunkan 215 Relawan Kemanusiaan untuk respons bencana

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rumah Zakat Action telah menurunkan 215 Relawan Kemanusiaan untuk respons bencana di 11 Provinsi
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat Action telah menurunkan 215 Relawan Kemanusiaan untuk respons bencana di 11 Provinsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut BNPB hingga tanggal 20 Januari tercatat ada 63 kejadian banjir dan 45 kejadian longsor di seluruh Indonesia, Rumah Zakat Action sebagai unit penanggulangan bencana dan kemanusiaa Rumah Zakat dengan cepat langsung menerjunkan relawan dan melakukan aksi-aksi penanganan bencana.

Hingga Selasa (21/01), Rumah Zakat melakukan aksi respon bencana di 11 provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, NTB, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Kalimatan Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Baca Juga

Secara Nasional Rumah Zakat Action telah menurunkan 215 Relawan Kemanusiaan untuk melakukan respon peduli bencana, 46 tenaga medis, 6 driver ambulans, mobil recue, mobile food truck, 6 unit mobil ambulans dan 6 unit mobil operasional.

Total 38.392 orang memperoleh bantuan dari Rumah Zakat action melalui aksi yang dilakukan mulai dari Evakusi di 13 titik, Layanan kesehatan, layanan psikososial, Paket makanan, air mineral, Superqurban, Paket sembako hingga paket makanan tambahan untuk balita.

Melihat kondisi saat ini, dampak bencana yang masih belum mereda serta masih ada warga yang mengungsi dan memerlukan bantuan, Rumah Zakat akan terus melakukan aksi respons bencana.“Kami akan terus melakukan respon bencana di beberapa titik yang masih terdampak, membantu yang terdampak hingga keadaan membaik kembali” ujar Andri Murdianto, Crisis Centre Rumah Zakat.

Langkah kedepan dalam penanggulangan bencana saat ini adalah memenuhi kenutuhan warga terdampak seperti layanan medis, obat-obatan, peralatan sekolah, logistic, air bersih, peralatan sekolah, peralatan masak, peralatan sholat, MCK darurat dan dukungan psikososial.

“Adapun rencana lanjutan aksi pasca bencana yang saat ini sedang diupayakan adalah perbaikan infrastruktur seperti sekolah, jembatan dan normaliasai aktivitas ekonomi warga terdampak bencana” ujar Andri menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement