Rabu 22 Jan 2020 15:38 WIB

2023 Freeport Bisa Sumbang Deviden 1 Miliar Dolar AS

perusahaan akan memastikan operasional akan tetap baik agar bisa menjaga produksi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Freeport klaim 2023 Freeport bisa menyumbang deviden 1 miliar dolar AS.
Freeport klaim 2023 Freeport bisa menyumbang deviden 1 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak memastikan pada 2022 dan 2023 mendatang PT Freeport Indonesia (PTFI) akan kembali memberikan sumbangan deviden yang besar ke negara. Sebelum itu, memang diakui oleh Orias, dua tahun dari sekarang deviden yang dihasilkan oleh PTFI tak akan banyak.

Baca Juga

Orias menjelaskan hal tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor. Pertama, PTFI secara produksi memang sedang menurun karena cadangan di open pit sudah habis. Mulai tahun ini, PTFI baru akan memulai membuka penambangan di underground pit.

"Pada 2023 mendatang kita bisa terima deviden 1 miliar dolar AS. Kalau sekarang kan memang belum maksimal karena produksi yang masih turun," ujar Orias di Komisi VII DPR RI, Rabu (22/1).

Selain itu, Orias juga yakin bahwa penerimaan negara akan lebih besar karena porsi saham yang diserap saat ini lebih besar daripada sebelumnya. Ia menjelaskan dulu, saat porsi saham hanya sembilan persen, per tahun pemerintah hanya mengantongi deviden sebesar 180 juta dolar AS saja.

"Padahal itu cuma sepersepuluh dari yg diambil oleh kita jadi kami berharap masuk ke 2022 - 2023 tingkat deviden yg kita terima itu di tingkat 1 miliar dolar AS kalau dengan kurs sekarang mungkin sekitar Rp 14 triliun jadi ini ya sesuatu yg menjanjikan tetapi itu dalam jangka panjang ini saya," ujar Orias.

Untuk dua tahun ini, Orias memastikan bahwa MIND ID sebagai induk holding pertambangan akan mengawasi progress pengerjaan pertambangan oleh PTFI. Orias menjelaskan perusahaan akan memastikan operasional akan tetap baik agar bisa menjaga produksi.

"Apa yang kita lakukan jangka pendek ini memang sesuai perhitungan dan kami memonitor secara ketat dari waktu ke waktu memastikan secara operasional berjalan dengan baik," ujar Orias.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement