Rabu 22 Jan 2020 20:36 WIB

Genjot Pariwisata, Pemprov Jabar Gelar West Java Calendar

Ekonomi pariwisata merupakan ekonomi kebahagiaan.

Red: Budi Raharjo
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan secara rutin menggelar West Java Calendar 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan secara rutin menggelar West Java Calendar 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan secara rutin menggelar West Java Calendar 2020. Untuk tahun ini, acara itu mengusung tema besar ‘Smiling West Java’.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan acara rutin tahunan itu membuahkan hasil yang memuaskan, terutama dari sisi kunjungan wisatawan ke Tanah Sunda. Tahun lalu, pemda menargetkan jumlah wisatawan yang datang ke Jabar sebanyak 49 juta wisatawan. Namun, di luar prediksi malah berhasil menembus 60 juta wisatawan.

“Jadi intinya para wisatawan menyukai dan betah dan jumlahnya melebihi dari apa yang kami prediksikan,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini saat memberikan sambutan dalam acara yang digelar di hotel Luxury Trans Bandung, Rabu 22 Januari 2020.

Emil mengatakan sejumlah destinasi wisata yang ada di Jabar adalah bukti dari keindahan ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa. Ada adagium yang mengatakan, “Tanah Sunda diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum”. Hal itu bisa  dibenarkan. Kekayaan alam dan berbagai destinasi menarik yang tersebar di sana, menjadi bukti nyata atas anugerah Tuhan yang maha indah.

“Tugas kita adalah memberi nilai tambah atas anugerah ini. Pariwisata itu berarti memberikan nilai tambah pada sesuatu. Yang tadinya biasa-biasa saja menjadi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Ridwan menganggap ekonomi pariwisata sebagai ekonomi kebahagiaan. “(Soalnya) ada yang bahagia lewat belanja, maka ada wisata shopping split atau wisata dress space. Ada juga yang bahagia melihat alam, seperti ke pantai, ke danau, atau ke gunung, melihat air terjun dan bermain di sungai,” katanya.

photo
Pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan secara rutin menggelar West Java Calendar 2020.

Ia juga mengatakan, potensi wisata di Jabar sebenarnya mencapai ribuan mulai dari berskala kecil yang digelar di kampung hingga besar. “Bila sekarang kita klasifikasi ada 167 festival unggulan untuk perkuatan ekonomi di Jabar. Nah, dari 167 ini ada olahraga, ada tradisi, ada yang sifatnya religius dan ada yang musik dan lain-lain. Nah, kontribusi ini nilainya saya coba hitung, ada triliunan (rupiah) datang dari perputaran itu,” ujarnya.

Menurutnya festival itu akan digelar di 27 kabupaten/kota dan ada lima festival yang menjadi unggulan. “Bentuknya itu ada yang sifatnya di kota atau pedesaan, gunung dan lain-lain,” katanya.

Sementara yang diunggulkan ada lima sesuai dengan standar yang diberikan Kemenparekraf dan sudah dapat dukungan dari pusat. “Festivalnya antara lain festival Asia Afrika di Kota Bandung, Festival Cap Go Meh, Festival Keraton di Cirebon, Festival Jatigede, dan Acara Kebudayaan Priangan di Garut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement