Jumat 24 Jan 2020 03:41 WIB

Kolam dan Plaza akan Hadir di Area Revitalisasi Monas

Kolam yang dibangun itu nantinya akan memiliki luas 7 x 40 meter sekian.

Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah buruh mengerjakan pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Rabu (22/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kontraktor revitalisasi Monumen Nasional (Monas), PT Bahana Prima Nusantara, mengatakan akan membangun kolam dan plaza (lapangan) di area yang dikerjakan. Direktur Utama PT Bahana Prima Nusantara Muhidin Shaleh, Kamis (23/1)  mengatakan pembuatan kolam dan plaza untuk upacara di Monas itu, menjadi dua fokus pekerjaan yang digarap.

"Kolam sendiri itu nantinya akan memiliki luas 7 X 40 meter sekian. Jadi ukuran-ukuran lapangan bolalah," ujar Muhidin saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta.

Baca Juga

Nantinya, kata dia, kolam itu akan dilengkapi lampu-lampu sorot yang pendar cahayanya akan diarahkan ke Monas. Selain itu, ia juga menyebut akan menanami area revitalisasi Monas itu dengan pepohonan. "Di situ akan ada pohon-pohon, di tengah-tengah ada rerumputan dan plaza," ujar Muhidin.

Plaza upacara yang dibangun di kawasan revitalisasi itu, katanya, bisa digunakan untuk pegawai pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat.

"Kawasan yang tadi jadi tempat parkir, direvitalisasi jadi plaza yang bisa digunakan Pemda dan Pemerintah Pusat. Jadi sewaktu-waktu kalau kemudian Kemenhan atau AD menggelar alutsista tak perlu jauh-jauh di depan istana juga bisa digelar di Plaza Monas itu. Jadi struktur tanah sedemikian kuat. Soal spek itu luar biasa kuat " tutur dia mengatakan.

Kredibilitas PT Bahana Prima Nusantara selaku pemenang tender proyek revitalisasi Monas dipertanyakan oleh politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI menilai ada kejanggalan pemenang tender proyek revitalisasi Monas, salah satunya ialah alamat kantor yang tidak jelas.

Salah satu anggota DPRD Fraksi PSI, Justin Adrian, menyebutkan kejanggalan alamat Bahana Prima yang berada di tengah pemukiman padat di Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Justin di alamat tersebut tidak ada tanda-tanda adanya sebuah kantor dan gedung perusahaan.

Nilai proyek revitalisasi Monas mencapai Rp 71,3 miliar. Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI, Blessmiyanda, mengatakan dari 105 perusahaan yang berminat mengerjakan proyek, hanya ada dua perusahaan yang mengajukan dokumen penawaran. Dua perusahaan itu adalah Bahana Prima (Rp 64,41 miliar) dan PT Bagas Jaya (Rp 66,3 miliar).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement