Senin 27 Jan 2020 01:00 WIB

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Kembangkan E-UKS

Aplikasi ini bertujuan memberikan layanan rekam medis.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Gita Amanda
SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta kembangkan e-UKS.
Foto: Dok SD Muhammadiyah 1
SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta kembangkan e-UKS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah mengembangkan Web Based Application bernama Elektronik Usaha Kesehatan Sekolah (e-UKS). Hal ini dilakukan seiring pesatnya perkembangan teknologi di era digitalisasi dan informasi.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko, menuturkan aplikasi ini bertujuan memberikan layanan rekam medis sebagai catatan kunjungan pasien, medical check up secara berkala, laporan harian mingguan bulanan yang bisa diakses oleh orang tua dan pihak terkait.

Baca Juga

Jatmiko menyampaikan, penggunaan aplikasi meliputi fitur periksa pasien baik siswa dan guru, fitur medikal check up pasien seperti BB, tinggi, tensi darah, suhu, manajemen data obat dan jenis obat, serta manajemen data penyakit dan keluhan.

"Kami berharap perkembangan kesehatan siswa bisa terus terpantau melalui aplikasi dan data-data yang dapat menjadi bahan evaluasi bagi orang tua dan petugas kesehatan," tutur dia dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Ahad (26/1).

Menurut Jatmiko, Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) wajib melibatkan beberapa elemen. UKS sebagai salah satu upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat, kini dilakukan secara terpadu, terkoordinasi dan terencana dengan melibatkan unsur pemerintah, masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar sekolah.

"Sekolah setiap hari melaksanakan PHBS di kelas dimulai dari mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan," ujar dia

Selain itu, papar Jatmiko, PHBS di sekolah juga dilaksanakan dengan mengonsumsi jajanan sehat, menggunakan jamban bersih dan sehat, olahraga yang teratur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di lingkungan sekolah, membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan kerja bakti bersama warga sekolah. Kerja bakti itu digelar melalui program Jumat Bersih Sehat (JBS), disertai taman gizi untuk menciptakan badan, fisik dan lingkungan yang sehat.

"Dan aplikasi ini berisi data kesehatan guna mendukung sekolah sehat karena kesehatan adalah yang utama, terima kasih ibu Juli Winarni, M.Pd sebagai mentoring UKS/M Provinsi Jawa Tengah yang telah berkunjung dan memberi arahan," katanya.

Jatmiko mengatakan, nantinya dokter kecil yang ditunjuk Tim pelaksana UKS di sekolah perlu terus ditingkatkan kreativitas dan kerja kerasnya secara terus menerus. Dengan demikian, tercipta siswa yang sehat, hebat, prestasi meningkat yang muaranya menjadikan sekolah berkeunggulan dan berkemajuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement