Sabtu 01 Feb 2020 00:42 WIB

SM Pertamina Nyaris Dikejar Amartha Hangtuah di IBL Seri III

SM Pertamina mengalahkan Amartha Hangtuah 81-72 di IBL Seri III 2020.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket Amartha Hangtuah Abraham Wnas berusaha melawati adangan para pemain Satria Muda saat pertandingan Seri III IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (31/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pebasket Amartha Hangtuah Abraham Wnas berusaha melawati adangan para pemain Satria Muda saat pertandingan Seri III IBL Pertamax 2020 di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina mengawali pertandingan pertamanya di Seri III IBL Pertamax 2020 dengan kemenangan. Tim asuhan Milos Pejic mengatasi perlawanan sengit Amartha Hangtuah dengan skor 81-72 di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat.

Satria Muda Pertamina berhasil unggul jauh di akhir kuarter pertama dengan skor 21-7 lewat permainan rotasi bola rapi yang diakhiri eksekusi tembakan apik. Dominasi Elijah Johan Foster dkk terus dipertahankan hingga akhir kuarter kedua dengan skor 43-22. Akhir kuarter ketiga, SM Pertamina yang bermain di kandang masih memimpin jauh 63-41. 

Baca Juga

Drama terjadi di kuarter empat. Hangtuah yang bermain lepas berjudi dengan memainkan pemain-pemain kecil. Mereka memperagakan defense full court press untuk memaksa SM Pertamina melakukan kesalahan operan sejak di pertahanan sendiri. Strategi ini juga diambil agar bisa mendapatkan poin sebanyak mungkin dalam waktu cepat.

Perlahan namun pasti, Hangtuah menyusul lewat tembakan-tembakan bebas buah pelanggaran pemain SM Pertamina serta serangan cepat memanfaatkan turn over tuan rumah. Hangtuah memaksimalkan keputusan Milos hanya memainkan satu pemain asing di lapangan.

Saat Hangtuah mulai mendekat 54-67, barulah guard asing Gary Jacobs dimainkan. Tapi Hangtuah yang sudah mendapatkan kepercayaan diri terus mendekat menjadi 67-72 saat waktu tersisa dua menit. 

Namun SM Pertamina mampu keluar dari tekanan di saat-saat kritis. Sebaliknya para pemain Hangtuah membuat kesalahan dalam penempatan posisi defense serta mengambil keputusan keliru dalam eksekusi. Waktu tak memihak kepada Hangtuah yang terus mencoba melancarkan tembakan jarak jauh, namun gagal. Hangtuah akhirnya harus mengakui kemenangan SM Pertamia 81-72.

Elijah Johan Foster memimpin SM Pertamina dengan 23 poin. Juan Laurent Kokodiputro dan Muhammad Sandy Ibrahim Azis sama-sama mencetak 14 poin lewat sejumlah tembakan jarak jauh. 

Di kubu Hangtuah Laquavious Kashaka Cotton menjadi Topskor dengan 29 poin. Pemain asing baru Hangtuah Thurron Steven Mallory dan Abraham Wenas juga mencetak angka sama 14 poin. Emilo Park menambahkan 10 poin.

"Kami tadi hanya bermain tiga kuarter dan kehilangan fokus pada kuarter terakhir," kata Milos pada sesi jumpa wartawan seusai pertandingan. 

Hilang fokus ini akan menjadi pekerjaan rumah baginya. "Kami akan lakukan evaluasi dan perbaikan dalam latihan.  Pada pertandingan berikut, para pemain harus konsisten dan fokus," katanya.

Kehilangan fokus diakui oleh Juan Laurent Kokodiputro. "Pelajaran bagi kami untuk siap bermain selama empat kuarter,  bukan hanya tiga kuarter," kata Juan.

Harry Prayogo pelatih Amartha Hangtuah, usai laga mengungkapkan komunikasi di lapangan tidak berjalan dengan baik. Padahal saat latihan jauh lebih "Selain itu pemain asing baru kami Steven Mallory belum menemukan chemistry dengan tim."

Harry mengakui kekalahan kelima ini membuat target Hangtuah menembus play-off semakin berat. Tapi ia menegaskan tim pelatih akan terus memberikan motivasi agar para pemain bisa bangkit dari kekalahan.

"Masih ada sisi baik dari penampilan tadi. Akurasi tembakan bebas kami 70 persen pada gim tadi, di atas laga-laga sebelumnya saat kami kalah. Kami akan berusaha memperbaiki menghadapi lawan yang juga tak kalah kuat Pelita Jaya," kata Harry.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement