Selasa 11 Feb 2020 15:17 WIB

Batam Karantina Belasan TKA China Antisipasi Virus Corona

Belasan TKA China masuk ke Batam pada awal Februari 2020.

Red: Ani Nursalikah
Batam Karantina Belasan TKA China Antisipasi Virus Corona. Tenaga Kerja dari China (ilustrasi).
Foto: Republika/Mardiah
Batam Karantina Belasan TKA China Antisipasi Virus Corona. Tenaga Kerja dari China (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Belasan Tenaga Kerja Asing asal China yang baru tiba di Kota Batam Kepulauan Riau pada awal Februari 2020 menjalani karantina demi mengantisipasi penularan virus corona 2019-nCoV.

"Mereka memang dikarantina di asrama masing-masing. Mereka belum pernah ke produksi selama di sini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam Rudi Sakyakirti, Selasa (11/2).

Baca Juga

Disnaker bersama Dinas Kesehatan melakukan penelusuran keberadaan WNA asal China yang baru tiba di Batam sejak Ahad (9/2). Hingga kini, setidaknya terdapat 19 orang TKA asal China yang diketahui memasuki Batam pada awal Februari 2020. Mereka harus melalui masa karantina selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan.

Rudi mengatakan, selain melarang TKA tersebut berinteraksi dengan orang lain dan memasuki area produksi, perusahaan juga melakukan pemeriksaan kesehatan setiap pagi dengan mengecek suhu tubuh dan lainnya. Menurut dia, kesadaran perusahaan terhadap penularan virus corona dari TKA relatif tinggi.

"Perusahaan sudah melakukan sebelum kami perintahkan. Mereka observasi sendiri, TKA tidak boleh bersentuhan dengan orang lain," kata dia.

Dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Tim Disnaker dan Dinkes, semua TKA asal China nampak sehat. Rudi menyatakan, tidak satu pun dari TKA itu yang menampakkan gejala klinis menderita penyakit akibat virus corona.

"Tadi, yang kita lihat hari ini, normal semua," kata dia.

Meski begitu, Pemkot Batam akan terus melakukan pemantauan atas karantina yang dilakukan perusahaan. "Kami harap mereka langsung kontak ke nomor yang telah diberikan ke puskesmas atau ke dokter langsung," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement