REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Barito Putera harus mengakui keunggulan Persib Bandung 1-2 dalam laga uji coba di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (11/2). Dua gol Esteban Vizcarra hanya mampu dibalas satu gol dari Alexandar Rakic.
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman mengatakan, timnya mengambil pelajaran dari laga uji coba tersebut. Sebab laga ini menjadi laga uji coba perdana menghadapi sesama tim Liga 1.
"Saya pikir tidak terlalu jelek walaupun kami kalah 2-1 tapi penampilan secara umum anak-anak sudah percaya diri dan lumayan kompak. Barangkali masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam sisa waktu yang ada," kata Djanur, sapaan Djadjang, usai laga.
Djadjang memainkan tim yang mayoritas pemain muda. Di antaranya Muhammad Rafi, Bagas Kaffa, Ambrizal Umanialo dan Muhammad Riyandi.
"Kami bersyukur juga menampilkan pemain-pemain muda kami, rata-rata umurnya 20 tahun dan mereka sudah bisa mengimbangi pemain senior dan pemain asing," kata Djanur.
Barito masih akan tinggal di Bandung karena menyisakan laga uji coba melawan Persib U-20. Djanur mengatakan, evaluasi saat menghadapi Persib ini akan diterapkan pada tim muda ini.
Di sisi lain, pemain Barito Ambrizal Umanailo mengaku banyak mengambil pelajaran dari laga ini. Meski kalah, dia bisa merasakan proses yang bagus dari tim.
"Saya juga baru di Barito dan menurut saya kekeluargaan dan kekompakan Barito luar biasa. Terbukti di pertandingan tadi, walaupun kami banyak sekali pemain muda, tapi kami dapat merepotkan Persib," kata Ambrizal.
Mantan pemain Borneo FC ini menyebut timnya banyak memberikan peluang cukup banyak. Sehingga hal tersebut harus segera diperbaiki sebelum kompetisi Liga 1 2020 dimulai pada 29 Februari.
"Tapi mungkin kami perlu latihan lagi untuk memaksimalkan peluang biar di liga nanti kita benar-benar siap," kata Ambrizal.
