REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah punya agenda akhir pekan? Kawula muda Ibu Kota dan sekitarnya bisa bergalau hingga berjoged ria dalam Festival Samaragam yang diadakan Universitas Bakrie mulai Sabtu, (15/2) sore.
Festival Samaragam merupakan perpaduan konser musik dan budaya guna memperingati ulang tahun Universitas Bakrie yang ke-10. Lokasi acara mengambil tempat di Plaza Festival Kuningan, Jakarta. Para musisi yang dijadwalkan tampil ialah Sal Priadi, Pamungkas, Feel Koplo, Hexgonia, Codiac, dan Reality Club.
"Tujuannya acara ini untuk menarik kaum muda kepada hal-hal positif, seperti bermusik. Musik merupakan bahasa universal yang menyatukan berbagai keragaman di Indonesia," kata Rektor Universitas Bakrie Prof Sofia W Alisjahbana, dalam siaran pers, Kamis (13/2).
Festival ini mengangkat tema "Bersama dalam Keberagaman dengan Harmoni". Nama Samaragam sendiri merupakan kependekan dari "Bersama dan Beragam".
"Semoga lewat musik, generasi muda Indonesia tetap bersatu," ujar Sofia.
Festival Samaragam ialah bagian dari rangkaian kegiatan lainnya sepanjang 2020. Universitas Bakrie juga menggelar Run for Zoo yang diadakan di Ragunan, Barcode (lomba paskibra se-SMA di Jabodetabek), thrift market, kompetisi merchandise, dan serangkaian seminar yang ditutup dengan konser menampilkan penyanyi Tulus dan Kunto Aji.
Sofia menjelaskan, Festival Samaragam bagian proyek kelas mata kuliah "Brand Activation" dari Program Studi Ilmu Komunikasi. Lewat kegiatan ini, mahasiswa punya pengalaman menerapkan ilmunya.
"Kami memberikan kesempatan pada mahasiswa agar ide kreatifnya bisa tersampaikan pada publik," ucap Sofia.
Sementara itu, Direktur Kegiatan Festival Samaragam, Pandit Sumawinata, mengatakan bahwa acara tersebut melibatkan mahasiswa lintas program studi. Dosen di Universitas Bakrie itu menargetkan, setidaknya 1.500 pengunjung hadir di Festival Samaragam tersebut.
"Ajang ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk berkreativitas dalam bermusik, sekaligus sarana belajar bagi mahasiswa dalam berorganisasi dan mengelola suatu kegiatan," jelas Pandit.
Melalui kegiatan ini, menurut Pandit, mahasiswa belajar banyak hal serta mereka dapat mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan di perkuliahan. Biaya tiket masuk di angka 100-120 ribu rupiah.
