Jumat 21 Feb 2020 22:44 WIB

Keutamaan Menyeru pada Kebaikan

Menyeru kebaikan dinilai wajib bagi setiap orang yang mampu.

Red: Muhammad Hafil
Keutamaan Menyeru pada Kebaikan. Foto Ilustrasi: Dakwah di Papua
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Keutamaan Menyeru pada Kebaikan. Foto Ilustrasi: Dakwah di Papua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Abdullah Ju'aitsan dalam kitabnya yang berjudul Meneladani Nabi dalam Sehari menyebutkan, menyeru kepada kebaikan adalah amalan yang agung dan mulia. Bahkan, amalan ini wajib begi setiap orang yang mampu.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa menyeru kepada hidayah, dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikit pun pahala mereka." (HR Muslim).

Baca Juga

Dalam sabda lainnya, Nabi mengatakan, "Sungguh jika Allah memberikan petunjuk kepada seseorang melalui tanganmu, hal itu lebih baik daripada unta merah." (HR Bukhari)

"Berdakwahlah semampu anda. Sampaikanlah sesuai kapasitas dan kebaikan yang anda miliki," tulis Syekh Abdullah.

Nabi bersabda, "Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat." (HR Bukhari).

Menurut Syekh Abdullah, Nabi tidak menentukan nishab ilmu, sehingga setiap orang yang telah mencapai kadar ilmu paling rendah pun telah berkewajiban untuk menyampaikannya. "Anda wajib menyampaikan ilmu meskipun ilmu anda sedikit. Hanya saja, jangan menyampaikan dan berbicara kecuali dengan ilmu," tulis Syekh Abdullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement