Sabtu 22 Feb 2020 20:02 WIB

Erick: Petinggi BUMN Dipilih tak karena Kedekatan Personal

Menteri BUMN menegaskan pemilihan petinggi BUMN berdasarkan kinerja dan kemampuan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Usaha Badan Milik Negara (BUMN), Erick Thohir
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Usaha Badan Milik Negara (BUMN), Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perubahan yang terjadi dalam jajaran direksi dan komisaris sebuah BUMN merupakan hal yang normal. Setelah melakukan penyegaran dalam tubuh direksi dan komisaris di BUMN-BUMN perbankan dan energi, Erick berencana melakukan perubahan pada jajaran direksi dan komisaris di sejumlah BUMN lain.

"Semua tergantung penilaian, bukan personal. Ganti-ganti karena personal bukan zamannya," ujar Erick usai acara Inaugurasi Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN Papua & Papua Barat di Gedung Pertamina, Jakarta, Sabtu (22/2)

Baca Juga

Erick menyebut saat ini eranya Kementerian BUMN membuat cetak biru dan //Key Perfomance Indicators// bersama direksi dan komisaris BUMN yang baru. Erick tak ingin pemilihan direksi dan komisaris lantaran faktor kedekatan, bukan kemampuan.

"Di situ kami mencari orang yang tepat bukan karena oh itu orang dekat sama menteri, ini tidak (dekat), tidak bisa begitu, ini kan perusahaan negara," ucap Erick.

Sebagai sebuah perusahaan negara, kata Erick, harus ada titik ukur yang jelas dalam menilai kinerja perusahaan, maupun jajaran direksi dan komisaris. Erick mengaku sudah menyampaikan target laba dan dividen kepada Komisi VI DPR. Erick mengaku tugas ini sangat berat. Meski begitu, dengan kerja sama tim, Erick optimistis target yang ditetapkan akan mampu terealisasi.

"Kemarin saat bertemu Komisi VI, saya sampaikan lima pilar BUMN sebagai fondasi, tidak hanya untuk sekarang namun juga bagi menteri-menteri yang akan datang agar lebih baik," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement