Senin 24 Feb 2020 19:02 WIB

Kementerian BUMN Ungkap Alasan di Balik Saham BUMN Atraktif

Pasar merespons positif sejumlah langkah Menteri BUMN Erick Thohir.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ani Nursalikah
Kementerian BUMN Ungkap Alasan di Balik Saham BUMN Atraktif. Staf khusus menteri BUMN Arya Sinulingga.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Kementerian BUMN Ungkap Alasan di Balik Saham BUMN Atraktif. Staf khusus menteri BUMN Arya Sinulingga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan kian atraktifnya saham BUMN menunjukkan pertanda positif dari kinerja BUMN. Arya menilai hal ini memberikan arti upaya yang dilakukan BUMN saat ini sudah di jalur yang tepat.

"Selain bisnis BUMN on the track, kepercayaan pasar juga baik, karena pasar selain fundamentalnya juga persepsi publik," ujar Arya saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Senin (24/2).

Baca Juga

Arya menilai persepsi pasar sangat pengaruhi harga saham. Arya menilai meski fundamental BUMN baik, namun tidak diikuti persepsi positif dari pasar juga akan tidak maksimal.

"Persepsi pasar tidak akan ada perbedaan jauh antara harga saham dan harga fundamental, ini menunjukan persepsi pasar terhadap kinerja BUMN-BUMN itu bagus," ucap Arya.

Selain itu, bagusnya saham-saham BUMN juga menjadi bukti pasar merespons positif sejumlah langkah yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Ini juga menunjukan pasar percaya dengan langkah-langkah pembenahan yang dilakukan Pak Erick, ini menunjukkan langkah-langkah Pak Erick dalam membenahi  BUMN diapresiasi positif oleh pasar," kata Arya.

Head of Research PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan secara umum saham-saham BUMN dalam kondisi yang baik saat ini. Edwin menyebut saham BUMN yang dalam kondisi baik terutama pada BUMN-BUMN perbankan dan infrastruktur.

"Mengapa beberapa saham BUMN hijau karena memang kinerja keuangannya bagus sehingga membuat valuasi mereka menarik," ujar Edwin.

Edwin menilai catatan positif ini harus terus dijaga. Edwin berharap pemerintah tidak mengeluarka kebijakan yang bertentangan dengan semangat untuk bekerjanya pasar.

Edwin menilai masifnya pembangunan infrastruktur membuat saham-saham BUMN semakin melejit. Meski begitu, Edwin berharap adanya kerja sama antar-BUMN dalam membangun m infrastruktur agar tidak terjadi pemborosan.

Edwin menyarankan pemerintah lebih memberikan perhatian kepada saham BUMN-BUMN yang sedang dalam masalah. "Yang lebih penting adalah saham-saham BUMN yang sakit itu harus jadi prioritas. Ini bisa jadi kunci keberhasilan Pak Menteri BUMN," kata Edwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement