Jumat 28 Feb 2020 15:28 WIB

PLN Pulihkan Listrik 100 Persen Akibat Tower SUTT Roboh

Saat ini layanan listrik PLN sudah dapat dinikmati secara normal.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Pemulihan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemulihan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim teknis Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah memulihkan aliran listrik yang sempat terganggu, akibat robohnya tower jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), di wilayah Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Baca Juga

Dengan pulihnya transmisi ini, maka aliran listrik di sebagian wilayah Kabupaten Rembang maupun sebagian wilayah Kabupaten Blora yang sebelumnya masih padam telah kembali normal.

“Saat ini layanan listrik PLN sudah dapat dinikmati secara normal,” ungkap Senior Manager General Affairs PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Elly Oktaviani Ciptati, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/2).

Ia mengatakan, upaya pemulihan aliran listrik akibat robohnya tower SUTT 150 kV yang dilakukan oleh tim PLN dengan maneuver jaringan telah dirampungkan, pada Kamis (27/2) sore kemarin.

Sehingga aliran listrik yang sebelumnya masih terdampak padam, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Rembang dan Blora telah pulih seluruhnya pada Kamis mulai pukul 17.00 WIB.

Artinya warga di wilayah terdampak padam sebelumnya, kini sudah bisa memanfaatkan aliran listrik dengan normal. “Apabila masih terdapat wilayah yang listriknya masih padam, maka bisa dipastikan karena gangguan yang sifatnya lokal,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tower SUTT milik PLN di wilayah Desa Kabongan Kidul roboh akibat dampak cuaca ekstrim yang terjadi di Kabupaten Rembang, pada Selasa, (25/2) sekitar pukul 23.26 WIB.

Tower No. 67 SUTT 150 kV Rembang-Pati dan Rembang-PLTU Rembang roboh hingga mengakibatkan gangguan aliran listrik di sebagian besar wilayah Kabupaten Rembang, Blora, dan Pati mengalami padam.

Elly menambahkan, langkah- langkah untuk menormalkan kembali aliran listrik ini tidak lepas dari upaya tim PLN yang bekerja 24 jam. Total jam kerja yang dihabiskan untuk upaya pemulihan ini sekitar 40 Jam, dengan melibatkan tak kurang 100 orang personil.

Dari sisi transmisi, sampai dengan saat ini, PLN masih berusaha membangun tower transmisi sementara, yang lokasinya berada di dekat tower nomor 67 yang roboh.

Prinsipnya, PLN mengupayakan penormalan aliran listrik terlebih dahulu agar masyarakat tidak terdampak pemadaman dalam waktu yang lama.

Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, PLN akan melakukan investigasi lebih mendalam dengan melibatkan akademisi untuk melakukan penyelidikan, terkait dengan penyebab robohnya tower SUTT 150 kV tersebut.

“Selanjutnya, kepada pelanggan yang terdampak padam, kami sampaikan saat ini aliran listrik sudah kembali normal 100 persen. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini,” tambah Elly. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement