Kamis 05 Mar 2020 05:13 WIB

DPRD Soroti Harga Masker yang Tidak Wajar

Instansi terkait pemda diminta terjun ke lapangan terkait mahalnya harga masker ini

Red: Hiru Muhammad
Anggota Opsnal Polres Pangkalpinang melakukan penggerebekan salah satu toko yang menjual masker dengan harga tinggi di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (4/3/2020).
Foto: Antara/Anindira Kintara
Anggota Opsnal Polres Pangkalpinang melakukan penggerebekan salah satu toko yang menjual masker dengan harga tinggi di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (4/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- DPRD Kota Banjarmasin menyoroti ketidakwajaran harga masker hingga mencapai Rp 10 ribu per unit akibat ditemukannya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin H Bambang Yanto di gedung dewan kota, Rabu, menyebutkan, banyak laporan masyarakat menyebutkan masker sulit dicari belakang ini, jika adapun harganya mencapai Rp 10 ribu per unit. "Jangan dipermainkan harga masker, karena di kala heboh seperti ini harganya malah ikut naik. Nantinya masyarakat malah bingung," ujarnya.

Dia pun meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait terjun ke lapangan terkait mahalnya harga masker ini."Untuk menindak harga masker yang tak wajar. Instansi terkait bisa membentuk tim dengan melibatkan aparat kepolisian," kata politisi Demokrat tersebut.

Untuk masyarakat jangan panik hingga harus bersikeras mencari masker, karena di daerah ini tidak ada yang tertular virus Convid-19.

Karena menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), penggunaan masker tersebut hanya untuk orang sakit. "Kalau bisa yang sehat jangan ikut-ikutan beli dan gunakan masker," ujarnya.

Apalagi, epidemi virus Corona hanya berkembang di empat musim, bukan di iklim tropis seperti di Indonesia."Jadi jangan kaget, santai saja karena sudah disikapi keras pemerintah. Contohnya ketika heboh flu babi dan flu burung, di Indonesia, apalagi Banjarmasin tidak begitu banyak ada suspect," katanya.

Warga diminta tetap menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, serta menjaga stamina dengan rajin berolahraga. Selain itu, Bambang meminta, pemerintah aktif mensosialisasikan terkait virus Comvid-19 dan membentuk Posko bersama dalam menerima laporan dugaan terjangkit dari China tersebut. "Jika kita sehat, kemungkinan kecil terjangkit," katanya.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”

(QS. As-Saff ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement