Jumat 06 Mar 2020 06:58 WIB

Milenial Dinilai Semakin Ketergantungan Aplikasi Digital

Ketergantungan itu meningkatkan tuntutan batasan kuota dan kecepatan data.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Youtube (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Youtube (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketergantungan generasi milenial terhadap aplikasi digital semakin besar. Menurut Group Head Central Region XL Axiata, Rd Sofia Purbayanti, keseharian milenial semakin sulit terlepas dari aplikasi media sosial, instant messenger, e-commerce, hingga transportasi online.

Menurutnya, gaya hidup tersebut tersebut tidak hanya diadopsi generasi milenial di wilayah perkotaan tetapi juga hingga ke pelosok.

"Beragam aplikasi menjadi bagian dari rutinitas keseharian generasi milenial, baik untuk menunjang aktivitas dan pekerjaan maupun yang hanya bersifat hiburan," ujar Sofia saat Peluncuran Fitur “Xtra Unlimited Turbo” di Jln. Ir. H. Juanda, Bandung, Kamis (5/3).

Menurut Sofia, ada beberapa aplikasi yang saat ini marak diakses generasi milenial. Di antaranya adalah YouTube, Instagram, Facebook, Whatsapp, LINE, GoJek, Joox, TikTok, juga Viu. Berdasarkan hasil digital IT dan data analytics yang dilakukan XL Axiata, kondisi tersebut meningkatkan tuntutan terhadap batasan kuota dan kecepatan data.

"Sebagian besar pelanggan ingin mengakses aplikasi pilihan tanpa batasan kuota dan kecepatan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, XL meluncurkan fitur terbaru tersebut, yang memungkinkan pelanggannya tetap bisa mengakses aplikasi digital tanpa pengurangan kecepatan, walaupun pulsa utama telah habis. Saat ini XL Axiata melayani lebih dari 56 juta pelanggan, dengan dukungan jaringan data 4G yang tersebar hingga pelosok-pelosok Indonesia.

XL Axiata, kata dia, memiliki lebih dari 130 ribu base transceiver station (BTS), yang terdiri dari 54 ribu lebih BTS 3G dan lebih dari 40 ribu BTS 4G. Khusus untuk area Jawa Barat, XL Axiata telah memiliki lebih dari 25 ribu BTS, termasuk lebih dari 10 ribu BTS 3G dan lebih dari 7 ribu BTS 4G.

Jaringan XL Axiata ditopang fiber optic sepanjang lebih dari 45 ribu km yang membentang dan menghubungkan berbagai wilayah dan kepulauan di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement