Sabtu 07 Mar 2020 15:03 WIB

Menpora Saksikan Kejuaraan Tenis Piala Davis di GBK

Menpora Zainudin Amali menyaksikan Kejuaraan Tenis Piala Davis di GBK.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Bayu Hermawan
Menpora Zainudin Amali
Foto: @Kemenpora-RI
Menpora Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali  menyaksikan pertandingan tim Indonesia melawan Kenya  di babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020 di Gelora Bung Karno (GBK) Tennis Stadium, Jakarta,  Sabtu (7/3).

Kehadiran Menpora yang disuarakan pembawa acara di dalam stadion mendapat sambutan para penonton yang hadir. Menpora duduk di kursi VIP bersama mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Sarwono Kusumaatmadja begitu bersemangat menyaksikan pertandingan ganda Indonesia Rifqi Fitriadi/Gunawan Trismuwantara melawan  Kenya yang diperkuat  Ibrahim K Yego/Ismael CR Mzai. 

Baca Juga

Laga Indonesia melawan Kenya pada babak Play-off Grup II Dunia Piala Davis 2020  berlangsung dua hari dari hingga esok. Di hari pertama, Indonesia sementara memimpin 2-0, setelah tunggal Indonesia Christopher Rungkat mengalahkan Sheil Kotecha 6-1, 6-2, disusul David Agung Susanto menaklukkan Ismael CR Mzai dengan skor 6-2, 6-4.

Pada edisi ini, format Davis Cup mengalami perubahan. Masing-masing tim tidak akan lagi bertemu berdasarkan zona. Melainkan, setiap tim bisa bertemu lintas zona. Nantinya, sebanyak 24 tim akan bermain untuk 12 tempat di Grup Dunia II, secara seri diputuskan berdasarkan pertandingan kandang dan tandang.

Seluruh peserta merupakan 12 tim yang kalah dari zona Grup II, 12 tim dari zona Grup III, dan empat dari Eropa dari Asia/Oceania, dan tiga dari Amerika, dan dua dari Afrika. Nantinya, 12 tim pemenang dari babak play-off akan bermain di Grup Dunia II dan 12 tim yang kalah akan bermain di Grup III dari zona kontinental yang sesuai.

Dengan format itu, tim Indonesia yang baru kali pertama bertemu Kenya mengakui cukup kesulitan menilai kekuatan tim lawan. Meski secara ranking, di atas kertas, tim Indonesia hanya beda dua trap. Indonesia berada di peringkat 65 dunia, sementara Kenya 63. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement