Sabtu 07 Mar 2020 23:53 WIB

Gorontalo Utara Bantu Warga Terdampak Banjir

Penyaluran bantuan merupakan rangkaian dari upaya penanggulangan bencana

Red: Agung Sasongko
Warga menerobos banjir. Foto Ilustrasi
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warga menerobos banjir. Foto Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di wilayah barat kabupaten tersebut, khususnya empat desa di Kecamatan Sumalata. Wakil Bupati GorontaloUtaraThariq Modanggu, menyalurkan bantuan untuk 288 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Desa Mebongo, Hutokalo, Bulontio Barat dan Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata.

Wabup mengatakan, penyaluran bantuan merupakan rangkaian dari upaya penanggulangan bencana yang melanda daerah itu, khususnya di empat desa tersebut. Penyerahan bantuan disebut rangkaian karena bagian dari proses penanggulangan, dimana untuk penanggulangan bencana meliputi penanggulangan jangka pendek, sedang dan menengah.

Namun yang terpenting, kata dia, kondisi tersebut merupakan komitmen pemerintah kabupaten terhadap penanggulangan bencana, melalui penyaluran bantuan kepada masyarakat, khususnya warga terdampak banjir maupun longsor.

Pemerintah kabupaten juga telah melakukan beberapa upaya, antara lain pendataan potensi bencana, termasuk banjir, juga upaya-upaya antisipatif untuk jangka menengah dan panjang. "Pendataan jangka menengah dan panjang sudah dan sedang dilakukan, termasuk mengkaji beberapa langkah yang akan dikoordinasikan dengan BNPB, BPBD Provinsi dan BPBD kabupaten sendiri," ujar Wabup.

Dari hasil pendataan tersebut, kata Wabup, akan terlihat skema penanggulangan bencana yang akan dilakukan secara holistik atau menyeluruh dan terintegrasi. Pada kesempatan itu Wabup menyerahkan bantuan beras, peralatan masak dan tenda, dimana bantuan-bantuan tersebut sesuai dengan keperluan para warga terdampak bencana banjir.

Pemerintah Kabupaten GorontaloUtara berharap masyarakat dapat menerima bantuan tersebut dengan ikhlas, meski terbatas, namun hal itu menunjukkan bahwa komitmen pemerintah sangat besar terhadap upaya penanggulangan bencana di daerah itu.

Wabup berpesan agar masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak menempati atau memanfaatkan lereng-lereng atau lahan di kemiringan yang potensial memicu terjadinya bencana akibat tidak adanya penahan air.

"Kita galakkan gerakan mencegah lebih baik, namun menanggulangi pun harus cepat tanggap," ucap Wabup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement